KalbarOnline.com – PB PASI masih terus berusaha meloloskan dua hingga empat atlet lain ke Olimpiade Tokyo 2020. Satu tiket sudah didapat Lalu Muhammad Zohri. Hal itu disampaikan Manajer Timnas Atletik Mustara Musa saat mendampingi atlet pelatnas berlatih di Stadion Madya, Komplek Olahraga GBK, Senayan, Jakarta.
“Sejauh ini kami tetap fokus menyelesaikan program pelatnas hingga Desember 2020 untuk persiapan di tahun 2021 yakni kualifikasi Olimpiade,” kata Mustara dikutip situs resmi Kemenpora.
Pihaknya juga masih mengupayakan agar ada lebih banyak atlet atletik lolos kualifikasi olimpiade termasuk untuk persiapan SEA Games 2021. Program pelatnas atletik yang dilaksanakan dari PPON Kemenpora 2020, lanjutnya, diawali sejak 2019.
Program diusulkan hingga dimulai pelatnas Januari hingga Maret di dua tempat berbeda yakni di Pengalengan, Bandung, Jawa Barat untuk lari jarak jauh dan menengah. Sementara untuk nomor teknik sprint dan sebagainya dipusatkan di Stadion Madya, Jakarta.
“Karena adanya pandemi Covid-19 maka semua pelatnas atletik dipusatkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta dengan nama program adaptasi atau program penyesuaian,” ujarnya.
Hal itu lanjutnya, karena dampak dari banyaknya event yang ditunda baik dalam dan luar negeri, single event maupun multievent termasuk olimpiade. Maka PB PASI mengadaptasi program berdasarkan rekomendasi dari bidang teknis, medis, psikolog dan tim pendukung lainnya.
“Sebanyak 20 atlet melakukan pelatnas di Stadion Madya dilaksanakan dengan dua periode yakni periode pertama 15 atlet dan sisanya di tiga bulan terakhir hasil dari verifikasi tim Kemenpora,” ujarnya.
Ia menyampaikan kebutuhan teknis yang melekat di tempat latihan di Stadion Madya tetap dimanfaatkan. Sementara peralatan yang dianggarkan pada 2020 difokuskan untuk kesehatan atlet, pelatih dan tim pendukung lainnya menghadapi pandemi seperti masker, hand sanitizer, thermo gun dan lainnya yang disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Meski berupaya sekuat tenaga agar para atlet mampu mengharumkan nama bangsa dengan prestasi membanggakan di tingkat dunia, ia masih menemukan kendala dalam hal penggunaan fasilitas latihan di Stadion Madya.
“Kami masih menemukan kendala penggunaan Stadion Madya oleh pihak lain, ini sangat mengganggu. Tapi hal lainnya tidak ada kendala karena di Senayan ini kami nilai sangat representatif untuk pelatnas termasuk dukungan dari kementerian dan lembaga lainnya,” jelasnya.
Comment