Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 13 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Peresmian venue PON XX Papua tinggal seminggu lagi. Rencananya, acara tersebut digelar pada 20 Oktober mendatang. Salah satunya peresmian Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe.
Namun, ada masalah yang terjadi. Polda Papua belum mengeluarkan surat izin keramaian. Padahal, rencananya acara itu melibatkan banyak orang. Sebab, bakal ada pertandingan uji coba tim sepak bola yang digelar.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan panitia terkait.
”Kami sempat melakukan pembahasan. Bahkan, kami juga perlu mendengar agenda itu secara lebih terperinci. Ini kami perlukan sebelum mengambil keputusan,” jelasnya.
Hal tersebut diperlukan karena situasi pandemi Covid-19 yang belum reda. Kasus korona di Papua juga masih meningkat. Terhitung, per 11 Oktober, sudah ada lebih dari 3.800 kasus positif dari Jayapura. ”Kami memang harus membahas hal itu. Biar agenda tetap berjalan. Namun, kami tetap memperhatikan situasi dan kondisi pada masa seperti ini,” lanjut Paulus.
Ketua Harian PB PON Yunus Wonda mengakui bahwa acara peresmian venue melibatkan banyak orang. ”Kami tidak bisa menghentikan antusiasme masyarakat. Situasi Covid-19 memang menjadi persoalan besar panitia. Dalam situasi ini kami akan melibatkan seluruh bidang protokol kesehatan. Baik dari provinsi, kabupaten, maupun kota,” ungkapnya.
Yunus menambahkan, pihaknya bakal melibatkan tenaga sukarelawan untuk membantu panitia dan masyarakat yang hadir. Jumlahnya mencapai seribu orang. ”Mereka (sukarelawan, Red) harus bisa memastikan masyarakat yang datang mengikuti protokol kesehatan seperti jaga jarak dan pakai masker,” ucapnya.
KalbarOnline.com – Peresmian venue PON XX Papua tinggal seminggu lagi. Rencananya, acara tersebut digelar pada 20 Oktober mendatang. Salah satunya peresmian Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe.
Namun, ada masalah yang terjadi. Polda Papua belum mengeluarkan surat izin keramaian. Padahal, rencananya acara itu melibatkan banyak orang. Sebab, bakal ada pertandingan uji coba tim sepak bola yang digelar.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan panitia terkait.
”Kami sempat melakukan pembahasan. Bahkan, kami juga perlu mendengar agenda itu secara lebih terperinci. Ini kami perlukan sebelum mengambil keputusan,” jelasnya.
Hal tersebut diperlukan karena situasi pandemi Covid-19 yang belum reda. Kasus korona di Papua juga masih meningkat. Terhitung, per 11 Oktober, sudah ada lebih dari 3.800 kasus positif dari Jayapura. ”Kami memang harus membahas hal itu. Biar agenda tetap berjalan. Namun, kami tetap memperhatikan situasi dan kondisi pada masa seperti ini,” lanjut Paulus.
Ketua Harian PB PON Yunus Wonda mengakui bahwa acara peresmian venue melibatkan banyak orang. ”Kami tidak bisa menghentikan antusiasme masyarakat. Situasi Covid-19 memang menjadi persoalan besar panitia. Dalam situasi ini kami akan melibatkan seluruh bidang protokol kesehatan. Baik dari provinsi, kabupaten, maupun kota,” ungkapnya.
Yunus menambahkan, pihaknya bakal melibatkan tenaga sukarelawan untuk membantu panitia dan masyarakat yang hadir. Jumlahnya mencapai seribu orang. ”Mereka (sukarelawan, Red) harus bisa memastikan masyarakat yang datang mengikuti protokol kesehatan seperti jaga jarak dan pakai masker,” ucapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini