Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 03 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Seseorang tanpa gejala diam-diam bisa menjadi penyebar super atau superspreader virus Korona. Seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa menyebarkan ke banyak orang. Perlu diketahui, umumnya paling banyak terjadi pada orang dengan usia 20-45 tahun.
Lalu bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak bisa tertular di antara mereka. Berdasar studi, orang dewasa muda adalah sumber utama penyebaran virus Korona.
Studi dilakukan berdasarkan upaya pelacakan kontak secara masif yang melibatkan lebih dari 3 juta orang di India. Studi ini juga bertentangan dengan anggapan bahwa anak-anak tidak mungkin tertular virus Korona.
“Kami menemukan sebaliknya. Mereka (anak-anak) terinfeksi dalam jumlah yang signifikan,” kata ketua tim studi Ramanan Laxminarayan dari Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi, dan Kebijakan di New Delhi seperti dilansir CNN.
“Sementara peran anak-anak dalam penularan telah diperdebatkan, kami mengidentifikasi prevalensi infeksi yang tinggi di antara anak-anak dengan teman-teman usia mereka sendiri,” bunyi laporan mereka yang diterbitkan dalam Jurnal Science.
Laxminarayan menjelaskan itu terjadi meskipun sekolah di India telah ditutup sejak Maret.
Studi tersebut melibatkan upaya pelacakan kontak universal yang dilakukan di dua negara bagian di selatan India. Pihak berwenang melacak dan menguji lebih dari 575 ribu orang. Hampir 85 ribu kasus virus Korona ditemukan di sana dari Maret hingga Agustus.
“Ini adalah studi pelacakan kontak terbesar di dunia, dan dalam jangka panjang,” sebut Laxminarayan.
“Kami terkejut menemukan bahwa ada 8 persen dari kasus primer yang terinfeksi bertanggung jawab atas 60 persen kontak yang terinfeksi. Artinya pasien Covid-19 bisa jadi penyebar super. Superspreader telah dicurigai, tetapi tidak benar-benar didokumentasikan,” imbuh para peneliti.
Pasien pertama dalam rantai penularan atau superspreader itu adalah orang dewasa berusia 20 hingga 45 tahun. Kelompok usia muda hingga menengah adalah yang melakukan kontak dengan masyarakat.
“Mereka adalah orang-orang yang paling mungkin berada di luar rumah. Mereka yang menularkan penyakit dari satu tempat ke tempat lain,” imbuh Laxminarayan.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa karantina wilayah berhasil mengendalikan penularan. Risiko kematian juga menurun setelah dilakukan pembatasan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Seseorang tanpa gejala diam-diam bisa menjadi penyebar super atau superspreader virus Korona. Seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa menyebarkan ke banyak orang. Perlu diketahui, umumnya paling banyak terjadi pada orang dengan usia 20-45 tahun.
Lalu bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak bisa tertular di antara mereka. Berdasar studi, orang dewasa muda adalah sumber utama penyebaran virus Korona.
Studi dilakukan berdasarkan upaya pelacakan kontak secara masif yang melibatkan lebih dari 3 juta orang di India. Studi ini juga bertentangan dengan anggapan bahwa anak-anak tidak mungkin tertular virus Korona.
“Kami menemukan sebaliknya. Mereka (anak-anak) terinfeksi dalam jumlah yang signifikan,” kata ketua tim studi Ramanan Laxminarayan dari Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi, dan Kebijakan di New Delhi seperti dilansir CNN.
“Sementara peran anak-anak dalam penularan telah diperdebatkan, kami mengidentifikasi prevalensi infeksi yang tinggi di antara anak-anak dengan teman-teman usia mereka sendiri,” bunyi laporan mereka yang diterbitkan dalam Jurnal Science.
Laxminarayan menjelaskan itu terjadi meskipun sekolah di India telah ditutup sejak Maret.
Studi tersebut melibatkan upaya pelacakan kontak universal yang dilakukan di dua negara bagian di selatan India. Pihak berwenang melacak dan menguji lebih dari 575 ribu orang. Hampir 85 ribu kasus virus Korona ditemukan di sana dari Maret hingga Agustus.
“Ini adalah studi pelacakan kontak terbesar di dunia, dan dalam jangka panjang,” sebut Laxminarayan.
“Kami terkejut menemukan bahwa ada 8 persen dari kasus primer yang terinfeksi bertanggung jawab atas 60 persen kontak yang terinfeksi. Artinya pasien Covid-19 bisa jadi penyebar super. Superspreader telah dicurigai, tetapi tidak benar-benar didokumentasikan,” imbuh para peneliti.
Pasien pertama dalam rantai penularan atau superspreader itu adalah orang dewasa berusia 20 hingga 45 tahun. Kelompok usia muda hingga menengah adalah yang melakukan kontak dengan masyarakat.
“Mereka adalah orang-orang yang paling mungkin berada di luar rumah. Mereka yang menularkan penyakit dari satu tempat ke tempat lain,” imbuh Laxminarayan.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa karantina wilayah berhasil mengendalikan penularan. Risiko kematian juga menurun setelah dilakukan pembatasan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini