IDI: Hargai Kinerja Tenaga Medis dengan Wajib Patuhi 3M

KalbarOnline.com – Masyarakat diminta untuk menghormati para tenaga medis yang berada di garda terdepan melawan Covid-19. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto memastikan semangat para tenaga medis untuk memutus rantai penularan Korona harus didukung oleh disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Tenaga medis semangatnya masih tinggi, kalau bisa memang jumlah penderita ini harus turun trennya yang masuk rumah sakit,” kata Slamet dalam diskusi daring, Senin (5/10).

Slamet menuturkan, bentuk menghargai kinerja tenaga medis adalah dengan taat dan disiplin mematuhi protokol kesehatan sebagaimana selalu digaungkan yakni disiplin 3M. Menurutnya, disiplin 3M itu dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Lempar Atap Pabrik dengan Batu, 4 IRT dan 2 Bayi Ditahan Kejaksaan

“Kesadaran dari 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jaga jarak. Kemudian jauhkan diri dari kerumunan,” ucap Slamet.

  • Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Jabar Turun 28 Persen

Slamet pun mengharapkan, agar pemerintah menyiapkan logistik berupa obat-obatan dan ventilator. Karena tujuan pemerintah saat ini adalah menurunkan angka positif Covid-19.

“Kalau kita sudah siap, tapi obatnya tidak ada akan mengganggu pelayanan. Jadi kita inginnya semua sudah ada, seluruh wilayah di Indonesia dari pelosok sampai kota besar,” harap Slamet.

Baca Juga :  Keluarga dengan Tempat Tinggal Kecil Harus Lebih Waspada akan Covid-19

Kendati demikian, Slamet tidak bisa memastikan mengenai tren penurunan Covid-19. Dia menilai, DKI Jakarta yang tadinya mengalami penurunan, namun sebaliknya kini selalu tinggi angka kasus positifnya.

“Di bulan Maret-April saat itu DKI Jakarta tinggi, kemudian setelah itu pindah ke Surabaya, Jawa Timur. Kita (DKI Jakarta) merendahkan turun-menurun, kemudian Jakarta naik meledak lagi. Jadi kita belum bisa memprediksi apakah ini sudah sampai puncaknya atau sudah  turun,” pungkasnya.

Comment