Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 16 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyakini Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark T. Esper punya maksud khusus mengundang Menhan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. Hikmahanto mengatakan, AS menilai Indonesia memiliki kedekatan dengan Tiongkok.
Hikmahanto menuturkan, jika kedekatan Indonesia dan Tiongkok terus dibiarkan, maka hal ini tentu bisa mengancam posisi Amerika. “Undangan Menhan AS kepada Menhan Prabowo ke AS harus dilihat sebagai strategi AS menghadapi Tiongkok,” kata Hikmahanto kepada wartawan, Jumat (16/10).
Ia menjelaskan, menurut keterangan Buku Putih Departemen Pertahanan Amerika disebutkan bahwa Tiongkok berniat membangun pangkalan militer di Indonesia. Ditambah dengan kedekatan ekonomi antara Tiongkok dan Indonesia, hal ini bisa menjadi ancaman serius buat AS.
“Dikhawatirkan ketergantungan ekomomi Indonesia terhadap Tiongkok akan melemahkan prinsip Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif,” ucapnya.
AS memprediksi Indonesia bisa jatuh atau setidaknya mudah dikendalikan oleh Tiongkok jika terus menerus ketergantungan ekonomi. Kondisi ini tidak ideal mengingat Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran sentral di kawasan Asia Pasifik dan menganut politik bebas aktif.
Dengan begitu, masuk akal jika AS ingin mencegah Indonesia terjatuh ke dalam perangkap Tiongkok.
“AS juga ingin memberi pesan kepada Tiongkok bahwa Indonesia berpihak kepada AS, utamanya dalam ketegangan AS-Tiongkok di Laut China Selatan,” ujar Hikmahanto.
Melalui pertemuan dengan Prabowo, Amerika juga ingin menegaskan kepada Tiongkok bahwa Indonesia tetap menerapkan politik bebas aktif. Indonesia tidak berpihak kepada negara manapun.
“Namun demikian, keberangkatan Menhan Prabowo harus mendapat jaminan dari pemerintah AS agar Prabowo tidak diseret ke lembaga peradilan atas dugaan pelanggaran HAM masa lalu,” pungkas Hikmahanto.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan keberangkatannya ke Amerika Serikat adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat menerima undangan kunjungan kerja dari Menteri Pertahanan Amerika Mark T Esper, Prabowo langsung melapor ke Jokowi.
Jokowi kemudian langsung memerintahkan Prabowo berangkat ke Negeri Paman Sam. Mantan Danjen Kopassus itu pun langsung memutuskan akan menjalankan kunjungan ke Amerika. Sebab, Amerika dianggap salah satu negara penting bagi Indonesia untuk kerjasama.
KalbarOnline.com – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyakini Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark T. Esper punya maksud khusus mengundang Menhan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. Hikmahanto mengatakan, AS menilai Indonesia memiliki kedekatan dengan Tiongkok.
Hikmahanto menuturkan, jika kedekatan Indonesia dan Tiongkok terus dibiarkan, maka hal ini tentu bisa mengancam posisi Amerika. “Undangan Menhan AS kepada Menhan Prabowo ke AS harus dilihat sebagai strategi AS menghadapi Tiongkok,” kata Hikmahanto kepada wartawan, Jumat (16/10).
Ia menjelaskan, menurut keterangan Buku Putih Departemen Pertahanan Amerika disebutkan bahwa Tiongkok berniat membangun pangkalan militer di Indonesia. Ditambah dengan kedekatan ekonomi antara Tiongkok dan Indonesia, hal ini bisa menjadi ancaman serius buat AS.
“Dikhawatirkan ketergantungan ekomomi Indonesia terhadap Tiongkok akan melemahkan prinsip Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif,” ucapnya.
AS memprediksi Indonesia bisa jatuh atau setidaknya mudah dikendalikan oleh Tiongkok jika terus menerus ketergantungan ekonomi. Kondisi ini tidak ideal mengingat Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran sentral di kawasan Asia Pasifik dan menganut politik bebas aktif.
Dengan begitu, masuk akal jika AS ingin mencegah Indonesia terjatuh ke dalam perangkap Tiongkok.
“AS juga ingin memberi pesan kepada Tiongkok bahwa Indonesia berpihak kepada AS, utamanya dalam ketegangan AS-Tiongkok di Laut China Selatan,” ujar Hikmahanto.
Melalui pertemuan dengan Prabowo, Amerika juga ingin menegaskan kepada Tiongkok bahwa Indonesia tetap menerapkan politik bebas aktif. Indonesia tidak berpihak kepada negara manapun.
“Namun demikian, keberangkatan Menhan Prabowo harus mendapat jaminan dari pemerintah AS agar Prabowo tidak diseret ke lembaga peradilan atas dugaan pelanggaran HAM masa lalu,” pungkas Hikmahanto.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan keberangkatannya ke Amerika Serikat adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat menerima undangan kunjungan kerja dari Menteri Pertahanan Amerika Mark T Esper, Prabowo langsung melapor ke Jokowi.
Jokowi kemudian langsung memerintahkan Prabowo berangkat ke Negeri Paman Sam. Mantan Danjen Kopassus itu pun langsung memutuskan akan menjalankan kunjungan ke Amerika. Sebab, Amerika dianggap salah satu negara penting bagi Indonesia untuk kerjasama.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini