Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 19 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang melontarkan kritikan tajam kepada pemerintahan Donald Trump terkait upaya AS memutuskan rantai industri dan suplai global.
“Tidak realistis dan tidak bijaksana,” kata Geng Shuang dalam pertemuan pers, kemarin.
Seorang pejabat AS pada Senin (16/3/2020) mengatakan bahwa Gedung Putih sedang menyiapkan perintah eksekutif presiden yang dirancang untuk membawa rantai suplai medis dari negara-negara seperti Tiongkok kembali ke Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan asing.
Geng mengatakan era globalisasi berarti kepentingan yang sangat terintegrasi dan rantai industri dan suplai yang sangat terkait. Ia menambahkan, bahwa pembentukan dan pengembangan rantai industri dan suplai global adalah hasil dari kekuatan pasar dan pilihan perusahaan.
“Hal ini tidak realistis dan tidak bijaksana untuk mencoba memutuskan rantai industri dan suplai global atau bahkan membesar-besarkan teori “pergeseran” atau “pemisahan”, kata Geng.
“Alih-alih memecahkan masalah AS sendiri, kata-kata seperti itu hanya akan membuat rakyat Amerika semakin tersinggung,” ujar Geng.
Sebagai produsen pakaian pelindung dan masker medis terbesar di dunia, Tiongkok menduduki posisi penting dalam rantai suplai global bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi, lanjut Geng.
“Situasi pencegahan dan pengendalian epidemi Tiongkok adalah tren yang mengarah positif, pemulihan pembangunan ekonomi dan sosial sedang dipercepat dan kapasitas produksi bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi pulih dan membaik dengan cepat,” ujarnya.
“Ini tidak hanya memberikan dukungan dan jaminan untuk operasi rantai industri dan suplai global bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi yang aman dan stabil, tetapi juga menyediakan bantuan untuk memerangi COVID-19 secara global,” imbuhnya.
Geng mengatakan Tiongkok mendorong dan mendukung produsen peralatan medis, obat-obatan, dan peralatan pelindung untuk memperluas produksi agar sesuai dengan kebutuhan pengadaan komersial asing sambil memastikan permintaan domestik.[asa]
KalbarOnline.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang melontarkan kritikan tajam kepada pemerintahan Donald Trump terkait upaya AS memutuskan rantai industri dan suplai global.
“Tidak realistis dan tidak bijaksana,” kata Geng Shuang dalam pertemuan pers, kemarin.
Seorang pejabat AS pada Senin (16/3/2020) mengatakan bahwa Gedung Putih sedang menyiapkan perintah eksekutif presiden yang dirancang untuk membawa rantai suplai medis dari negara-negara seperti Tiongkok kembali ke Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan asing.
Geng mengatakan era globalisasi berarti kepentingan yang sangat terintegrasi dan rantai industri dan suplai yang sangat terkait. Ia menambahkan, bahwa pembentukan dan pengembangan rantai industri dan suplai global adalah hasil dari kekuatan pasar dan pilihan perusahaan.
“Hal ini tidak realistis dan tidak bijaksana untuk mencoba memutuskan rantai industri dan suplai global atau bahkan membesar-besarkan teori “pergeseran” atau “pemisahan”, kata Geng.
“Alih-alih memecahkan masalah AS sendiri, kata-kata seperti itu hanya akan membuat rakyat Amerika semakin tersinggung,” ujar Geng.
Sebagai produsen pakaian pelindung dan masker medis terbesar di dunia, Tiongkok menduduki posisi penting dalam rantai suplai global bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi, lanjut Geng.
“Situasi pencegahan dan pengendalian epidemi Tiongkok adalah tren yang mengarah positif, pemulihan pembangunan ekonomi dan sosial sedang dipercepat dan kapasitas produksi bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi pulih dan membaik dengan cepat,” ujarnya.
“Ini tidak hanya memberikan dukungan dan jaminan untuk operasi rantai industri dan suplai global bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi yang aman dan stabil, tetapi juga menyediakan bantuan untuk memerangi COVID-19 secara global,” imbuhnya.
Geng mengatakan Tiongkok mendorong dan mendukung produsen peralatan medis, obat-obatan, dan peralatan pelindung untuk memperluas produksi agar sesuai dengan kebutuhan pengadaan komersial asing sambil memastikan permintaan domestik.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini