Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 02 November 2020 |
KalbarOnline.com – Pandemi virus Korona masih terjadi di Indonesia. Angka penularanannya pun belum mereda. Semakin hari terus bertambah orang yang terpapar Covid-19.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan dengan adanya pandemi virus Korona ini,maka solusinya adalah masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan 3M, yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan.
“Butuh kedisplinan individu maupum disiplin kolektif dalam rangka menegakan protokol kesehatan. Karena memang senjata yang paling utama untuk menutus rantai penularan adalah memaksimalkan 3M,” ujar Dewi dalam akun YouTube BNPB Indonesia.
Dewi mengatakan mencuci tangan pakai sabun bisa membunuh kuman dan virus sampai 35 persen. Sementara penggunaan masker berbahan kain risiko penularannya turun sampai 45 persen.
“Sedangkan kalau menggunakam masker medis ini memutus rantai penularan sampai efektivitasnya 70 persen,” katanya.
Baca juga: Ingin Pandemi Cepat Selesai, Ayo Patuhi Protokol 3M
Kemudian menjaga jarak juga sangat mengurangi risiko penularan Covid-19. Sehingga di masa pandemi ini menerapkan 3M adalah suatu keharusan untuk mencegah penularan.
“Kemudian, menjaga jarak minimal satu meter ini mampu mengurangi risiko sampai dengan 85 persen,” ungkapnya.
Dewi menuturkan dengan 3M ini masyarakat akan terbebas dari penularan Covid-19. Sehingga bisa membantu pemerintah untuk memutus rantai penularan virus Korona.
“Kalau semuanya dilakukan dikombinasikan 3M ini, maka akan dapat mengurangi risiko penularan sampai 99.99 persen,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi virus Korona masih terjadi di Indonesia. Angka penularanannya pun belum mereda. Semakin hari terus bertambah orang yang terpapar Covid-19.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan dengan adanya pandemi virus Korona ini,maka solusinya adalah masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan 3M, yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan.
“Butuh kedisplinan individu maupum disiplin kolektif dalam rangka menegakan protokol kesehatan. Karena memang senjata yang paling utama untuk menutus rantai penularan adalah memaksimalkan 3M,” ujar Dewi dalam akun YouTube BNPB Indonesia.
Dewi mengatakan mencuci tangan pakai sabun bisa membunuh kuman dan virus sampai 35 persen. Sementara penggunaan masker berbahan kain risiko penularannya turun sampai 45 persen.
“Sedangkan kalau menggunakam masker medis ini memutus rantai penularan sampai efektivitasnya 70 persen,” katanya.
Baca juga: Ingin Pandemi Cepat Selesai, Ayo Patuhi Protokol 3M
Kemudian menjaga jarak juga sangat mengurangi risiko penularan Covid-19. Sehingga di masa pandemi ini menerapkan 3M adalah suatu keharusan untuk mencegah penularan.
“Kemudian, menjaga jarak minimal satu meter ini mampu mengurangi risiko sampai dengan 85 persen,” ungkapnya.
Dewi menuturkan dengan 3M ini masyarakat akan terbebas dari penularan Covid-19. Sehingga bisa membantu pemerintah untuk memutus rantai penularan virus Korona.
“Kalau semuanya dilakukan dikombinasikan 3M ini, maka akan dapat mengurangi risiko penularan sampai 99.99 persen,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini