KalbarOnline.com–Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI (Global Alliance for Vaccine) di Jenewa, Swiss, untuk menyatakan kesiapan Indonesia bergabung ke aliansi akses vaksin Covid-19, yaitu COVAX (Covid-19 Vaccine Global Access) Advance Market Commitment (AMC). Indonesia ikut berkomitmen dan mendorong agar semua penduduk dunia bisa menjangkau untuk mendapatkan vaksin.
Menurut Retno, tujuan pertemuan itu antara lain terus menjamin konsultasi dan komunikasi secara intensif dalam pengelolaan Covid-19 dan kerja sama strategis lainnya. Dan menyampaikan keinginan Indonesia menjadi bagian dari COVAX AMC.
”Beberapa hal yang dibahas bahwa proses pengembangan vaksin merupakan proses cukup rumit dan selalu ada risiko dan ketidakpastian dalam proses pengembangannya. Para ahli akan terus berupaya untuk mendapatkan vaksin secara tepat waktu aman dan efektif dan adaptasi perlu dilakukan di situasi yang sulit ini,” kata Retno dalam konferensi pers, Jumat (16/10).
Indonesia menyampaikan upaya yang telah dilakukan untuk komitmen vaksin dari bilateral dan multilateral serta menekankan pentingnya keamanan dan evikasi vaksin. Menurut dia, Indonesia telah menerima surat dari GAVI pada 18 September bahwa Indonesia layak menerima Offical Development Asisstance (ODA) dalam COVAX.
”Di dalam pertemuan dengan GAVI, Indonesia telah menyampaikan secara langsung, secara resmi, surat yang berisi Expression of Interest dari Indonesia untuk bergabung dalam COVAX AMC. GAVI mengharapkan kerja sama dengan Indonesia dalam penanganan Covid-19 sebagai tindak lanjut surat GAVI,” kata Retno.
”Surat Expression of Interest ini juga kami sampaikan saat bertemu Dirjen WHO,” tambah Retno.
Retno menambahkan, dalam pertemuan dengan WHO, Indonesia menekankan dukungannya terhadap multilateralisme termasuk terkait masalah vaksin. Indonesia juga menekankan pentingnya seluruh negara untuk memperkuat solidaritas agar dunia segera mengatasi pandemi ini secara bersama dan segera.
”Kami juga membahas foreign policy dan global health di mana Indonesia jadi ketua tahun ini. Dirjen WHO mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dan isu tersebut jadi lebih relevan selama pandemi ini. Kami juga tukar pandangan situasi pandemi dunia termasuk tantangan baru yang dihadapi negara dunia,” tutur Retno.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment