Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 27 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Badai kembali menerjang Filipina. Ribuan penduduk terpaksa mengungsi akibat terjangan badai Molave yang mendarat di Kepulauan Luzon Minggu (25/10). Badai tersebut sedang bergerak ke arah barat menuju Tiongkok Selatan.
Topan kategori satu itu membawa angin dengan kecepatan rata-rata 130 kilometer per jam (kpj) dan kecepatan maksimum 180 kpj. Badai yang disebut Quinta oleh pemerintah Filipina tersebut mendarat di Provinsi Albay pukul 18.00 waktu setempat. Badai itu kemudian bergerak 25 kpj ke provinsi lainnya. Sedikitnya 6 juta jiwa terdampak badai Molave.
”Banyak penduduk desa yang meminta dievakuasi karena atap rumah mereka tersapu angin,” ujar Gubernur Provinsi Oriental Mindoro Humerlito Dolor menurut Al Jazeera.
Pemerintah setempat masih belum menegaskan jumlah korban jiwa dari bencana kali ini. Mereka hanya baru mendapatkan laporan bahwa satu orang hilang dalam insiden kapal yacht yang tenggelam. Mereka juga mencari 12 nelayan yang dinyatakan hilang.
Sektor transportasi paling terdampak parah badai Molave. Lebih dari 1.800 sopir truk, calon penumpang kapal, dan pekerja terjebak di pelabuhan. Praktis, otoritas setempat melarang kapal berlayar.
Molave datang menyusul badai Saudel yang memorak-porandakan Provinsi Quezon. Filipina selama ini menjadi langganan bencana alam. Setiap tahun mereka kedatangan 20 bencana badai. Belum lagi gempa vulkanik yang bisa terjadi kapan saja. Badai terbesar yang diderita Filipina dalam satu dekade terakhir adalah topan Haiyan. Angin ribut itu menewaskan 7.300 penduduk Filipina pada November 2013.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Badai kembali menerjang Filipina. Ribuan penduduk terpaksa mengungsi akibat terjangan badai Molave yang mendarat di Kepulauan Luzon Minggu (25/10). Badai tersebut sedang bergerak ke arah barat menuju Tiongkok Selatan.
Topan kategori satu itu membawa angin dengan kecepatan rata-rata 130 kilometer per jam (kpj) dan kecepatan maksimum 180 kpj. Badai yang disebut Quinta oleh pemerintah Filipina tersebut mendarat di Provinsi Albay pukul 18.00 waktu setempat. Badai itu kemudian bergerak 25 kpj ke provinsi lainnya. Sedikitnya 6 juta jiwa terdampak badai Molave.
”Banyak penduduk desa yang meminta dievakuasi karena atap rumah mereka tersapu angin,” ujar Gubernur Provinsi Oriental Mindoro Humerlito Dolor menurut Al Jazeera.
Pemerintah setempat masih belum menegaskan jumlah korban jiwa dari bencana kali ini. Mereka hanya baru mendapatkan laporan bahwa satu orang hilang dalam insiden kapal yacht yang tenggelam. Mereka juga mencari 12 nelayan yang dinyatakan hilang.
Sektor transportasi paling terdampak parah badai Molave. Lebih dari 1.800 sopir truk, calon penumpang kapal, dan pekerja terjebak di pelabuhan. Praktis, otoritas setempat melarang kapal berlayar.
Molave datang menyusul badai Saudel yang memorak-porandakan Provinsi Quezon. Filipina selama ini menjadi langganan bencana alam. Setiap tahun mereka kedatangan 20 bencana badai. Belum lagi gempa vulkanik yang bisa terjadi kapan saja. Badai terbesar yang diderita Filipina dalam satu dekade terakhir adalah topan Haiyan. Angin ribut itu menewaskan 7.300 penduduk Filipina pada November 2013.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini