Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 28 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Hampir 800.000 anak di Amerika Serikat (AS) didiagnosis terinfeksi Covid-19 sejak awal pandemi. Data itu dilansir dari laporan terbaru Akademi Pediatri Amerika dan Asosiasi Rumah Sakit Anak.
Total 94.555 kasus baru pada anak-anak dilaporkan terjadi dari 8 hingga 22 Oktober. Naik 14 persen dalam dua pekan, menurut laporan itu.
Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak yang dilaporkan di AS mencapai 792.188, dan anak-anak mewakili 11 persen dari semua kasus infeksi, ungkap laporan tersebut.
Angka keseluruhan itu mewakili 1.053 kasus per 100.000 anak dalam populasi. Anak-anak mencakup 1 hingga 3,6 persen dari total rawat inap yang dilaporkan, dan 0 hingga 0,23 persen dari seluruh kematian akibat Covid-19, menurut laporan tersebut.
Sebagian kecil negara bagian melaporkan tingkat rawat inap dan kematian berdasarkan usia, tetapi data yang tersedia menunjukkan bahwa rawat inap dan kematian terkait Covid-19 jarang terjadi pada anak-anak, paparnya.
’’Saat ini, penyakit parah akibat Covid-19 tampaknya jarang terjadi pada anak-anak. Namun, negara bagian harus tetap memberikan laporan terperinci tentang kasus Covid-19, tes, rawat inap, dan kematian berdasarkan usia serta ras/etnis sehingga efek Covid-19 pada kesehatan anak-anak dapat didokumentasikan dan dipantau,” tambah laporan tersebut seperti dikutip Antara dari Xinhua. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Hampir 800.000 anak di Amerika Serikat (AS) didiagnosis terinfeksi Covid-19 sejak awal pandemi. Data itu dilansir dari laporan terbaru Akademi Pediatri Amerika dan Asosiasi Rumah Sakit Anak.
Total 94.555 kasus baru pada anak-anak dilaporkan terjadi dari 8 hingga 22 Oktober. Naik 14 persen dalam dua pekan, menurut laporan itu.
Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak yang dilaporkan di AS mencapai 792.188, dan anak-anak mewakili 11 persen dari semua kasus infeksi, ungkap laporan tersebut.
Angka keseluruhan itu mewakili 1.053 kasus per 100.000 anak dalam populasi. Anak-anak mencakup 1 hingga 3,6 persen dari total rawat inap yang dilaporkan, dan 0 hingga 0,23 persen dari seluruh kematian akibat Covid-19, menurut laporan tersebut.
Sebagian kecil negara bagian melaporkan tingkat rawat inap dan kematian berdasarkan usia, tetapi data yang tersedia menunjukkan bahwa rawat inap dan kematian terkait Covid-19 jarang terjadi pada anak-anak, paparnya.
’’Saat ini, penyakit parah akibat Covid-19 tampaknya jarang terjadi pada anak-anak. Namun, negara bagian harus tetap memberikan laporan terperinci tentang kasus Covid-19, tes, rawat inap, dan kematian berdasarkan usia serta ras/etnis sehingga efek Covid-19 pada kesehatan anak-anak dapat didokumentasikan dan dipantau,” tambah laporan tersebut seperti dikutip Antara dari Xinhua. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini