Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 28 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan pesan khusus pada pada momentum Hari Sumpah Pemuda kali ini di akun media sosialnya. Dia mengatakan, tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dari seluruh nusantara berkumpul.
Pada momen 92 tahun lalu, para pemuda melupakan semua perbedaan dan berkomitmen untuk bersatu. Saat itu, ujarnya, para pemuda bersumpah menjadi satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa.
“Mereka melupakan perbedaan, mengumandangkan ikrar bersama, seraya menganyam impian tentang Indonesia yang ber-Tanah Air, berbangsa, dan berbahasa yang satu: Indonesia,” katanya dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (28/10/2020).
Menurutnya, persatuan dan kerja sama merupakan kunci utama untuk mencapai Indonesia maju. Menjadi Indonesia, tak cukup sekadar menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Jokowi menilai, seluruh pemuda harus bisa bekerja sama menjaga rasa persaudaraan.
“Kita harus saling membantu satau sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatra, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah suadara sebangsa dan setanah air. Persatuan harus terus kita perjuangkan dengan menghargai perbedaan,” kata Jokowi.
Dari sisi pemerintah, mewujudkan Indonesia satu diupayakan dengan melakukan pembangunan yang merata. Jokowi menjabarkan, pembangunan dilakukan dengan prinsip Indonesia-sentris, yakni membangun dari pinggiran hingga perbatasan.
“Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia. Merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” kata Presiden.
Jokowi menilai semangat ikrar itu masih bergema hingga saat ini. Menurutnya, semangat dan tekad para pemuda tetap menyala-nyala dalam menghadapi masa sulit.
“Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala. Mari, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju,” sambung Jokowi. [rif]
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan pesan khusus pada pada momentum Hari Sumpah Pemuda kali ini di akun media sosialnya. Dia mengatakan, tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dari seluruh nusantara berkumpul.
Pada momen 92 tahun lalu, para pemuda melupakan semua perbedaan dan berkomitmen untuk bersatu. Saat itu, ujarnya, para pemuda bersumpah menjadi satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa.
“Mereka melupakan perbedaan, mengumandangkan ikrar bersama, seraya menganyam impian tentang Indonesia yang ber-Tanah Air, berbangsa, dan berbahasa yang satu: Indonesia,” katanya dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (28/10/2020).
Menurutnya, persatuan dan kerja sama merupakan kunci utama untuk mencapai Indonesia maju. Menjadi Indonesia, tak cukup sekadar menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Jokowi menilai, seluruh pemuda harus bisa bekerja sama menjaga rasa persaudaraan.
“Kita harus saling membantu satau sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatra, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah suadara sebangsa dan setanah air. Persatuan harus terus kita perjuangkan dengan menghargai perbedaan,” kata Jokowi.
Dari sisi pemerintah, mewujudkan Indonesia satu diupayakan dengan melakukan pembangunan yang merata. Jokowi menjabarkan, pembangunan dilakukan dengan prinsip Indonesia-sentris, yakni membangun dari pinggiran hingga perbatasan.
“Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia. Merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” kata Presiden.
Jokowi menilai semangat ikrar itu masih bergema hingga saat ini. Menurutnya, semangat dan tekad para pemuda tetap menyala-nyala dalam menghadapi masa sulit.
“Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala. Mari, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju,” sambung Jokowi. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini