Citizen Jurnalis
Siti Maulida
Anggota HMJ Ekonomi Islam IAIN Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Semangat keberislaman yang dibingkai dengan nasionalisme dan cinta tanah air kembali digelorakan pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri (PBAK IAIN) Pontianak. Pada pembukaan acara PBAK tersebut para civitas akademika IAIN Pontianak mengajak segenap mahasiswa baru menyanyikan lagu Syubbanul Wathan gubahan KH Wahab Chasbullah, Senin (27/8/2018) pagi.
Dalam video yang dikirim oleh salah seorang peserta PBAK, tampak mahasiswa/i baru IAIN Pontianak peserta PBAK menyanyikan lagu Syubbanul Wathan dengan mengibarkan bendera merah putih kecil.
Hal ini disambut positif oleh mahasiswa baru. Salah seorang diantaranya adalah Muhammad Viki Riandi, Mahasiswa Jurusan Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak.
“Ini sangat bagus. Inisiatif ini sangat bagus, karena memang mahasiswa baru perlu diingatkan kembali akan pentingnya semangat nasionalisme bagi integrasi bangsa ini. Biar bagaimanapun, mahasiswa dalam aktivitasnya nanti akan dihadapkan dengan berbagai macam pemikiran dan gerakan baik yang bersifat konstruktif maupun destruktif bagi kesatuan dan persatuan NKRI. Saya juga menilai pemilihan lagu Syubbanul Wathan ini sangat relevan dengan tujuan PBAK sesuai arahan Diktis Kemenag yang ingin semangat nasionalisme hidup di kampus dan dapat menghalau gerakan radikalisme,” tuturnya.
“Kampus IAIN Pontianak perlu memperkuat pemahaman mahasiswa akan hubungan antara Islam dan Nasionalisme yang sebetulnya tak dapat dipisahkan. Khususnya bagi mahasiswa baru, tidak terbatas dengan kegiatan-kegiatan yang ada dalam PBAK. Kampus perlu menindak lanjuti program membangun pemahaman mahasiswa aka keterkaitan antara Islam dan Nasionalisme. Harus berkelanjutan, dan memikirkan sisi khas generasi milenial agar program tersebut tepat sasaran dan memberi pengaruh yang baik,” tukas Alumni MAN 2 Pontianak ini.
Ditemui terpisah, Tiara Sari, Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak juga menyambut baik ikhtiar panitia PBAK tahun ini yang memasukkan lagu ‘Syubbanul Wathan’ dalam agenda PBAK.
“Tidak dapat dipungkiri, banyak mahasiswa hari ini terjebak pada aliran radikalisme yang merongrong keutuhan NKRI. Oleh karena itu, peran kita mahasiswa khususnya panitia PBAK mengajak seluruh mahasiswa baru untuk memfilter aliran-aliran yang menjerumuskan ke radikalisme, serta tidak lupa pula mengajak seluruh mahasiswa baru untuk menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI mulai dari hal kecil dengan menyanyikan lagu Syubbanul Wathan yang memiliki makna besar untk menjaga NKRI,” imbuh Tiara.
PBAK IAIN Pontianak 2018 sendiri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan IAIN Pontianak sebagai wadah orientasi bagi mahasiswa/I baru IAIN Pontianak.
PBAK tahun ini diikuti sebanyak 1768 mahasiswa baru yang akan berlangsung dari tanggal 27 Agustus – 1 September 2018 mendatang.
Calon mahasiswa yang menjadi peserta PBAK yaitu dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) berjumlah 666 peserta, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) berjumlah 649 perserta, sedangkan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) berjumlah 453 peserta.
Jumlah tersebut dari jalur SPAN-PTKIN sebanyak 541 peserta, UM-PTKIN sebanyak 393 peserta dan SPMB sebanyak 834.
PBAK kali ini dibuka secara langsung oleh rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA dan dihadiri seluruh civitas akademika IAIN Pontianak. (*)
Comment