KalbarOnline.com – Beredar video yang memperlihatkan peristiwa pengeroyokan sekelompok anggota Motor Gede alias Moge Harley Davidson terhadap dua anggota TNI di Kota Bukittinggi.
Peristiwa tersebut terjadi saat klub moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (31/10/2020). Pengeroyokan diduga karena kesalahpahaman saat sama-sama berkendara di jalan raya.
“Kesalahpahaman di jalan raya, (Rombongan Moge) minta prioritas. Lalu, yang sepeda motor lainnya itu sama-sama tidak dapat mengendalikan emosi,” kata Kapolres Kota Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, Sabtu (31/10/2020).
Kedua anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan merupakan anggota TNI dari Kodim 0304 Agam.
“Benar, dua pengendara itu adalah anggota TNI berdinas di Kodim 0304 Agam,” katanya.
Dia menjelaskan kronologi pengeroyokan itu. Bermula saat, rombongan moge yang berasal dari Bandung, Jawa Barat melakukan konvoi pukul 16.30 WIB, Jumat (30/10) sore.
Awalnya, kedua anggota TNI yang berboncengan telah menepikan kendaraan mereka saat iring-iringan moge melintas. Kemudian, ada rombongan dari moge itu yang tertinggal, dan melewati pengendara anggota TNI tersebut, hingga membuat keduanya keluar ke bahu jalan.
“Kemudian, singkatnya terjadi perselisihan, dan rombongan itu menyetop dua pengendara yang anggota TNI itu, barulah terjadi aksi pemukulan terhadap kedua Anggota TNI tersebut,” jelas Dody.
Kasus ini, katanya, sudah ditangani pihaknya dan terhadap delapan orang yang melakukan pengeroyokan sudah dilakukan pemeriksaan.
“Kita sudah periksa delapan anggota pengendara Moge tersebut,” katanya.
Dua orang berinisial MS (49) warga Padang dan B (18) warga Bandung telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan terhadap anggota TNI yaitu Serda Mistari dan Serda Yusuf.
Kedua tersangka ditahan di Mapolres Bukittinggi untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, polisi mengamankan 13 unit moge Harley-Davidson yang ikut dalam konvoi. [rif]
Comment