Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 01 November 2020 |
KalbarOnline.com – Sebuah peristiwa mengharukan terjadi di balik bencana gempa bumi di Turki. Petugas berhasil menyelamatkan nyawa lansia 70 tahun yang tertimbun reruntuhan.
Petugas penyelamat membebaskan seorang pria berusia 70 tahun dari sebuah bangunan yang runtuh di Turki barat pada hari Minggu (1/11), sekitar 34 jam setelah gempa kuat di Laut Aegea melanda Turki dan Yunani. Gempa itu menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 900 orang.
Dilansir dari Wilton Bulletin, Minggu (1/11), lansia bernama Ahmet Citim, 70, ditarik dari reruntuhan tak lama setelah tengah malam Minggu. Dan dia dirawat di rumah sakit.
“Saya tidak pernah kehilangan harapan dan terus berjuang,” tegas Menteri Kesehatan Fahrettin Koca ikut angka bicara terkait peristiwa itu.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki, atau AFAD, mengumumkan jumlah korban tewas di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki, menjadi 44 orang. Dua remaja tewas pada Jumat (30/10) di pulau Samos, Yunani dan sedikitnya 19 lainnya terluka.
Gempa Jumat sore (30/10), menurut Kandilli Institute berbasis di Istanbul dengan kekuatan 6,9 skala Richter. Gempa berpusat di Aegean timur laut Samos. AFAD mengatakan gempa itu mencapai kedalaman sekitar 16 kilometer (10 mil).
Tsunami kecil juga sempat terjadi akibat gempa di distrik Seferihisar di Izmir. Tsunami menenggelamkan seorang perempuan lanjut usia, dan di pulau Yunani. Guncangan dirasakan di seluruh Turki barat, termasuk di Istanbul, serta ibu kota Yunani, Athena. Ratusan gempa susulan menyusul.
AFAD mengatakan 896 orang terluka di Turki. Tim pencari dan penyelamat terus bekerja di sembilan gedung di Izmir pada hari ketiga.
Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan sekitar 18.000 orang di barat laut Turki. Gempa bumi juga sering terjadi di Yunani.
Gempa itu terjadi ketika Turki sedang berjuang dengan kemerosotan ekonomi dan pandemi virus Korona. Sejauh ini, lebih dari 10 ribu orang telah meninggal di Turki akibat Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sebuah peristiwa mengharukan terjadi di balik bencana gempa bumi di Turki. Petugas berhasil menyelamatkan nyawa lansia 70 tahun yang tertimbun reruntuhan.
Petugas penyelamat membebaskan seorang pria berusia 70 tahun dari sebuah bangunan yang runtuh di Turki barat pada hari Minggu (1/11), sekitar 34 jam setelah gempa kuat di Laut Aegea melanda Turki dan Yunani. Gempa itu menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 900 orang.
Dilansir dari Wilton Bulletin, Minggu (1/11), lansia bernama Ahmet Citim, 70, ditarik dari reruntuhan tak lama setelah tengah malam Minggu. Dan dia dirawat di rumah sakit.
“Saya tidak pernah kehilangan harapan dan terus berjuang,” tegas Menteri Kesehatan Fahrettin Koca ikut angka bicara terkait peristiwa itu.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki, atau AFAD, mengumumkan jumlah korban tewas di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki, menjadi 44 orang. Dua remaja tewas pada Jumat (30/10) di pulau Samos, Yunani dan sedikitnya 19 lainnya terluka.
Gempa Jumat sore (30/10), menurut Kandilli Institute berbasis di Istanbul dengan kekuatan 6,9 skala Richter. Gempa berpusat di Aegean timur laut Samos. AFAD mengatakan gempa itu mencapai kedalaman sekitar 16 kilometer (10 mil).
Tsunami kecil juga sempat terjadi akibat gempa di distrik Seferihisar di Izmir. Tsunami menenggelamkan seorang perempuan lanjut usia, dan di pulau Yunani. Guncangan dirasakan di seluruh Turki barat, termasuk di Istanbul, serta ibu kota Yunani, Athena. Ratusan gempa susulan menyusul.
AFAD mengatakan 896 orang terluka di Turki. Tim pencari dan penyelamat terus bekerja di sembilan gedung di Izmir pada hari ketiga.
Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan sekitar 18.000 orang di barat laut Turki. Gempa bumi juga sering terjadi di Yunani.
Gempa itu terjadi ketika Turki sedang berjuang dengan kemerosotan ekonomi dan pandemi virus Korona. Sejauh ini, lebih dari 10 ribu orang telah meninggal di Turki akibat Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini