Bahaya Sauna untuk Ibu Hamil, Risiko Melahirkan Bayi Cacat

Panas yang ekstrem di ruang sauna harus menjadi perhatian utama Mums selama kehamilan. Walaupun bisa membuat pikiran Mums rileks dan tenang, siapa sangka jika aktivitas tersebut tidak baik untuk janin di kandungan karena mereka tidak bisa mengatur suhu tubuhnya saat berada di perut Mums.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Bahkan, beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa, panasnya ruang sauna dapat menyebabkan komplikasi serius pada otak dan sumsum tulang belakang bayi di masa depan.

Oleh karena itu, Mums sebaiknya menghindari sauna atau berendam di jacuzzi selama kehamilan. Beberapa organisasi kesehatan pun merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari aktivitas yang dapat meningkatkan suhu inti tubuh secara signifikan, terutama dalam 12 minggu pertama kehamilan.

Baca juga: Bahaya di Balik Serunya Berendam Menggunakan Bubble Bath

Bahaya Sauna untuk Ibu Hamil

Salah satu masalah yang dialami ibu hamil ialah nyeri punggung. Dan, berendam di air panas atau duduk di ruang sauna merupakan salah satu cara agar nyeri punggung yang dialami ibu hamil bisa mereda. Dengan begitu, ibu hamil akan lebih rileks selama kehamilan. Namun, apakah aktivitas tersebut aman dilakukan oleh ibu hamil?

Bagaimana pun, ibu hamil yang duduk di ruang sauna atau berendam di jacuzzi selama kehamilan akan berisiko mengalami kepanasan, dehidrasi, dan pingsan. Itu karena, selama kehamilan, suhu tubuh Mums akan lebih hangat dari biasanya lantaran perubahan hormonal dan peningkatan suplai darah ke kulit.

Kenaikan suhu tubuh yang signifikan dapat membahayakan kehamilan, terutama dalam 12 minggu pertama. Jika Mums mengalami kepanasan, ada banyak darah yang mengalir ke dekat kulit untuk membantu mendinginkan tubuh dengan mengeluarkan keringat. Ini berarti, aliran darah ke organ dalam seperti otak, akan berkurang. Apabila ibu hamil tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen ke otak, bisa membuatnya pingsan. Saat hamil, perubahan hormonal dalam tubuh bisa membuat Mums yang lagi hamil, lebih sering pingsan.

Baca Juga :  BPJS Diganti Jadi Kris Tahun Depan, Pj Gubernur Harisson Tekankan Rumah Sakit di Kalbar Tingkatkan Pelayanan

Ibu hamil yang duduk di ruang sauna berisiko mengalami kepanasan. Meski begitu, tidak ada bukti jelas seputar efek pemanasan yang berlebihan pada kehamilan atau bayi yang belum lahir.

Sementara itu, pedoman kesehatan untuk wanita hamil mengatakan bahwa berendam di air panas atau penggunaan sauna harus dibatasi karena berisiko tinggi pada hipertermia dan dampak potensial yang ditimbulkan pada perkembangan janin.

Baca juga: Mums, Sudah Tahu Belum Fakta Janin dalam Kandungan Berikut Ini?

Tips Agar Ibu Hamil Bisa Berendam di Air Panas

Penelitian menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dapat meningkatkan risiko bayi di kandungan mengalami cacat tabung saraf pada otak, tulang belakang atau sumsum tulang belakang selama bulan pertama kehamilan, termasuk spina bifida, kelainan kelahiran yang terjadi ketika punggung bayi tidak menutup sepenuhnya saat berkembang.

Oleh karena itu, Mums harus berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan berendam di air panas atau duduk di ruang sauna untuk meredakan nyeri punggung selama kehamilan. Biasanya, dokter akan memberikan saran untuk mengurangi risiko membahayakan bagi bayi di kandungan apabila Mums ingin berendam di air panas atau duduk di ruang sauna.

Baca Juga :  Ibu Hamil dengan HIV Wajib Konsumsi Obat Antiretroviral, Ini Faktanya!

Beberapa saran untuk mengurangi risiko membahayakan bagi bayi di kandungan apabila Mums duduk di ruang sauna atau berendam di jacuzzi, di antaranya:

  • Sebelum berendam di air panas, aturlah suhu air antara 37,7 derajat Celsius hingga 40 derajat Celsius. Pertahankan agar suhu tubuh Mums lebih rendah dari suhu air, berkisar 36 derajat Celsius. Kemudian, simpan termometer di dalam air untuk memastikan suhu air dan tubuh Mums tidak berubah.
  • Batasi waktu berendam di air panas atau duduk di sauna, maksimal 10 menit.
  • Segara keluar dari ruang suana atau jacuzzi jika Mums merasa tidak nyaman, termasuk berkeringat, merasa kepanasan, pusing, dan gerah.
  • Jika demam, jangan berendam air panas. Cukup celupkan kaki di air hangat, maksimal 10 menit setiap kali melakukannya.
Baca juga: Apakah Sauna Sepenuhnya Baik untuk Kesehatan?

Referensi:

BrightSide. 7 Things Pregnant Women Do That Might Affect Their Babies

MadeForMums. Are hot tubs and saunas safe in pregnancy?

NHS. Is it safe to use a sauna or jacuzzi if I’m pregnant?

what to expect. Hot Tubs and Saunas During Pregnancy

Comment