Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 07 Februari 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Sejumlah ruas Jalan Pelang ke arah Tumbang Titi mengalami kerusakan parah. Diperkirakan, kerusakan yang cukup parah di jalan kabupaten yang menghubungkan ke beberapa kecamatan di Ketapang tersebut mencapai sekitar puluhan kilometer.
Buruknya kondisi jalan itu kerap membuat puluhan kendaraan yang melintas di jalan itu terpaksa harus berhenti akibat sejumlah mobil dump truck pengangkut buah sawit dan CPO yang mengalami amblas bahkan terguling.
Selain itu, kondisi aspal yang sudah mengelupas, akan semakin parah jika hujan datang karena lubang pada jalan tersebut akan menyerupai kolam. Terlebih lagi, saluran pembuangan air di jalan tersebut juga terbilang buruk, sehingga air hujan tidak bisa mengalir dan menggenang di tengah jalan ditambah lagi banyaknya pungutan liar saat melintas.
Satu diantara pengguna jalan, Yoga (26 tahun) mengungkapkan, kalau kerusakan jalan yang cukup parah berada di Kecamatan Matan Hilir Selatan yaitu di daerah Desa Pelang dan Desa Indotani. Di beberapa titik, terdapat kubangan lumpur yang cukup dalam.
"Ada sekitar puluhan kilometer lah jalan yang rusak parah. Banyak lubang-lubang besar yang sangat dalam hingga setengah meter," kata warga Ketapang itu kepada KalbarOnline, Rabu (07/02/2024).
[caption id="attachment_153722" align="alignnone" width="720"]
Kondisi Jalan Pelang - Tumbang Titi Ketapang. (Foto: Adi LC)[/caption]
Ia mengatakan, kalau kerusakan Jalan Pelang - Tumbang Titi telah terjadi cukup lama. Sementara perbaikan berkala yang dilakukan pemerintah dan perusahaan dengan melakukan penimbunan lubang sudah beberapa kali dilakukan, tetapi masih saja mengalami kerusakan kembali, karena jalan tersebut selalu dilintasi truk yang bermuatan berat.
“Apalagi saat musim hujan, kondisinya semakin parah. Bahkan banyak mobil truk yang terjebak dalam lubang itu," ujarnya.
Sementara itu, Iwan (42 tahun) yang berprofesi sebagai pengemudi mobil ambulance mengaku, kalau kondisi jalan Pelang - Tumbang Titi saat ini cukup membuat pihaknya repot. Sebab tak jarang ia harus bolak-balik mengantarkan pasien rujukan dari daerah perhuluan ke rumah sakit di Kota Ketapang.
"Biasanya kita hanya menempuh waktu 3 sampai 4 jam, sekarang bisa seharian hanya untuk lewat jalan pelang. Kasian pasien yang sakit parah. Kalau perempuan hamil bisa melahirkan di jalan," ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa memperbaiki kerusakan jalan karena masyarakat pedalaman yang akan melintasi di jalan tersebut kerap terhambat.
"Kita harapkan segera diperbaiki yang permanen. Sehingga tidak cepat rusak lagi," pintanya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sejumlah ruas Jalan Pelang ke arah Tumbang Titi mengalami kerusakan parah. Diperkirakan, kerusakan yang cukup parah di jalan kabupaten yang menghubungkan ke beberapa kecamatan di Ketapang tersebut mencapai sekitar puluhan kilometer.
Buruknya kondisi jalan itu kerap membuat puluhan kendaraan yang melintas di jalan itu terpaksa harus berhenti akibat sejumlah mobil dump truck pengangkut buah sawit dan CPO yang mengalami amblas bahkan terguling.
Selain itu, kondisi aspal yang sudah mengelupas, akan semakin parah jika hujan datang karena lubang pada jalan tersebut akan menyerupai kolam. Terlebih lagi, saluran pembuangan air di jalan tersebut juga terbilang buruk, sehingga air hujan tidak bisa mengalir dan menggenang di tengah jalan ditambah lagi banyaknya pungutan liar saat melintas.
Satu diantara pengguna jalan, Yoga (26 tahun) mengungkapkan, kalau kerusakan jalan yang cukup parah berada di Kecamatan Matan Hilir Selatan yaitu di daerah Desa Pelang dan Desa Indotani. Di beberapa titik, terdapat kubangan lumpur yang cukup dalam.
"Ada sekitar puluhan kilometer lah jalan yang rusak parah. Banyak lubang-lubang besar yang sangat dalam hingga setengah meter," kata warga Ketapang itu kepada KalbarOnline, Rabu (07/02/2024).
[caption id="attachment_153722" align="alignnone" width="720"]
Kondisi Jalan Pelang - Tumbang Titi Ketapang. (Foto: Adi LC)[/caption]
Ia mengatakan, kalau kerusakan Jalan Pelang - Tumbang Titi telah terjadi cukup lama. Sementara perbaikan berkala yang dilakukan pemerintah dan perusahaan dengan melakukan penimbunan lubang sudah beberapa kali dilakukan, tetapi masih saja mengalami kerusakan kembali, karena jalan tersebut selalu dilintasi truk yang bermuatan berat.
“Apalagi saat musim hujan, kondisinya semakin parah. Bahkan banyak mobil truk yang terjebak dalam lubang itu," ujarnya.
Sementara itu, Iwan (42 tahun) yang berprofesi sebagai pengemudi mobil ambulance mengaku, kalau kondisi jalan Pelang - Tumbang Titi saat ini cukup membuat pihaknya repot. Sebab tak jarang ia harus bolak-balik mengantarkan pasien rujukan dari daerah perhuluan ke rumah sakit di Kota Ketapang.
"Biasanya kita hanya menempuh waktu 3 sampai 4 jam, sekarang bisa seharian hanya untuk lewat jalan pelang. Kasian pasien yang sakit parah. Kalau perempuan hamil bisa melahirkan di jalan," ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa memperbaiki kerusakan jalan karena masyarakat pedalaman yang akan melintasi di jalan tersebut kerap terhambat.
"Kita harapkan segera diperbaiki yang permanen. Sehingga tidak cepat rusak lagi," pintanya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini