Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 13 November 2020 |
KalbarOnline.com – Peringkat ketiga di GP Valencia akhir pekan ini (15/11) sudah cukup buat pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir mengunci gelar juara dunia. Sampai saat ini, Mir mantap di puncak klasemen sementara dengan koleksi 162 poin.
Pembalap Spanyol itu terpaut 37 poin dari rider Petronas Yamaha Fabio Quartararo dan rekan setimnya Alex Rins yang sama-sama meraup 125 poin. Mir telah mendulang kemenangan perdananya di kelas premier di GP Eropa pekan lalu.
Selain itu, di klasemen konstruktor dan tim, Suzuki berada di puncak klasemen. Apalagi, sebelumnya dua tim Yamaha dijatuhi penalti pengurangan 50 poin.
Sederet prestasi tersebut bakal lebih lengkap jika Mir berhasil meraih gelar juara MotoGP untuk kali pertama dalam dua musim karirnya di kelas premier bersama Suzuki.
Mir bisa berpesta lebih cepat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Dengan begitu, dia tidak harus menunggu race penutup di Sirkuit Algarve Portimao, Portugal, untuk menyegel gelar musim ini.
”Sungguh perasaan yang luar biasa, aku bisa memimpin kejuaraan dan memiliki Alex (Rins) di posisi kedua (klasemen, Red),” sebut Mir dilansir Suzuki-Racing. Tak lupa, dia mengapresiasi kinerja para kru di paddock tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Meski begitu, Mir enggan berpangku tangan dan berharap semua berjalan sesuai keinginannya. ”Yang terpenting, aku tetap fokus pada pekerjaanku,” ujar Mir.
Merujuk perkiraan cuaca, kondisi di Valencia bakal jauh lebih cerah ketimbang pekan lalu. Harapannya, persaingan bisa semakin sengit di lintasan. Manajer Tim Suzuki Ecstar Davide Brivio mengakui, timnya bersukacita atas kemenangan pertama Mir pekan lalu.
Tetapi, dia menjelaskan pekerjaan musim ini belum selesai. ”Kami harus tetap fokus dan berkonsterasi untuk mendapatkan hasil terbaik dari dua seri tersisa,” ujar Brivio.
Tangan dingin Brivio turut membawa Suzuki bangkit musim ini.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015, Suzuki mengganti mesin V4 silinder menjadi mesin segaris empat silinder. Perubahan tersebut perlahan mulai menunjukkan hasil positif. Puncaknya terlihat sepanjang musim ini. Meskipun baru mengemas dua kemenangan, konsistensi yang diperlihatkan dua pembalap mereka menjadi pembeda.
Pada tiga balapan terakhir, Rins dan Mir selalu finis di tiga besar. Bahkan, dua di antaranya berbuah masing-masing satu kemenangan buat Rins dan Mir. Pembalap Monster Yamaha Valentino Rossi turut memuji perkembangan yang diperlihatkan Suzuki sejauh ini.
”Bagiku, Suzuki bekerja sangat baik. Menurutku, Brivio membuat pekerjaan yang luar biasa karena dia mampu memadukan kru dari Jepang dengan kru di Italia,” sebut pembalap yang dijuluki The Doctor tersebut dilansir Motorsport.
KalbarOnline.com – Peringkat ketiga di GP Valencia akhir pekan ini (15/11) sudah cukup buat pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir mengunci gelar juara dunia. Sampai saat ini, Mir mantap di puncak klasemen sementara dengan koleksi 162 poin.
Pembalap Spanyol itu terpaut 37 poin dari rider Petronas Yamaha Fabio Quartararo dan rekan setimnya Alex Rins yang sama-sama meraup 125 poin. Mir telah mendulang kemenangan perdananya di kelas premier di GP Eropa pekan lalu.
Selain itu, di klasemen konstruktor dan tim, Suzuki berada di puncak klasemen. Apalagi, sebelumnya dua tim Yamaha dijatuhi penalti pengurangan 50 poin.
Sederet prestasi tersebut bakal lebih lengkap jika Mir berhasil meraih gelar juara MotoGP untuk kali pertama dalam dua musim karirnya di kelas premier bersama Suzuki.
Mir bisa berpesta lebih cepat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Dengan begitu, dia tidak harus menunggu race penutup di Sirkuit Algarve Portimao, Portugal, untuk menyegel gelar musim ini.
”Sungguh perasaan yang luar biasa, aku bisa memimpin kejuaraan dan memiliki Alex (Rins) di posisi kedua (klasemen, Red),” sebut Mir dilansir Suzuki-Racing. Tak lupa, dia mengapresiasi kinerja para kru di paddock tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Meski begitu, Mir enggan berpangku tangan dan berharap semua berjalan sesuai keinginannya. ”Yang terpenting, aku tetap fokus pada pekerjaanku,” ujar Mir.
Merujuk perkiraan cuaca, kondisi di Valencia bakal jauh lebih cerah ketimbang pekan lalu. Harapannya, persaingan bisa semakin sengit di lintasan. Manajer Tim Suzuki Ecstar Davide Brivio mengakui, timnya bersukacita atas kemenangan pertama Mir pekan lalu.
Tetapi, dia menjelaskan pekerjaan musim ini belum selesai. ”Kami harus tetap fokus dan berkonsterasi untuk mendapatkan hasil terbaik dari dua seri tersisa,” ujar Brivio.
Tangan dingin Brivio turut membawa Suzuki bangkit musim ini.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015, Suzuki mengganti mesin V4 silinder menjadi mesin segaris empat silinder. Perubahan tersebut perlahan mulai menunjukkan hasil positif. Puncaknya terlihat sepanjang musim ini. Meskipun baru mengemas dua kemenangan, konsistensi yang diperlihatkan dua pembalap mereka menjadi pembeda.
Pada tiga balapan terakhir, Rins dan Mir selalu finis di tiga besar. Bahkan, dua di antaranya berbuah masing-masing satu kemenangan buat Rins dan Mir. Pembalap Monster Yamaha Valentino Rossi turut memuji perkembangan yang diperlihatkan Suzuki sejauh ini.
”Bagiku, Suzuki bekerja sangat baik. Menurutku, Brivio membuat pekerjaan yang luar biasa karena dia mampu memadukan kru dari Jepang dengan kru di Italia,” sebut pembalap yang dijuluki The Doctor tersebut dilansir Motorsport.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini