Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 16 November 2020 |
KalbarOnline.com – Meskipun 5G belum sepenuhnya diluncurkan di seluruh dunia, tampaknya hal itu tidak menyurutkan banyak perusahaan teknologi di dunia untuk terus mengembangkan jaringan berikutnya, yakni 6G.
Salah satu yang ikut andil dalam pengembangan teknologi 6G adalah Apple. Hal itu ditunjukkan Apple, dengan mengambil bagian dalam aliansi perusahaan yang sedang mengembangkan 6G.
Disebut sebagai Aliansi untuk Solusi Industri Telekomunikasi (ATIS), Apple bergabung dengan sekelompok perusahaan teknologi dan komunikasi besar lainnya yang ingin membantu mengembangkan teknologi 6G untuk masa depan.
’’Dirancang untuk menetapkan dasar bagi pasar yang dinamis bagi inovasi Amerika Utara dalam teknologi seluler generasi masa depan, Next G Alliance dinamai sesuai tujuan utamanya: untuk membangun keunggulan Amerika Utara dalam jalur evolusi 5G dan pengembangan 6G . Pekerjaannya akan mencakup siklus hidup penuh penelitian dan pengembangan, manufaktur, standardisasi, dan kesiapan pasar,’’ ungkap pihak Apple seperti dikutip dari Apple World.
Sejauh ini, perusahaan yang terlibat (selain Apple) dalam aliansi ini antara lain Charter, Cisco, Google, Hewlett Packard Enterprise, Intel, AT&T, dan Microsoft.
Selain deretan perusahaan di atas, banyak perusahaan lainnya dari Tiongkok dan Jepang juga sudah mulai berpikir ke arah 6G dengan melakukan pondasi awal penelitian dan pengembangan organisasi yang fokus pada hal tersebut. Meski masih terlalu dini, namun tampaknya arus teknologi yang begitu kuat nyatanya memang harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Meskipun 5G belum sepenuhnya diluncurkan di seluruh dunia, tampaknya hal itu tidak menyurutkan banyak perusahaan teknologi di dunia untuk terus mengembangkan jaringan berikutnya, yakni 6G.
Salah satu yang ikut andil dalam pengembangan teknologi 6G adalah Apple. Hal itu ditunjukkan Apple, dengan mengambil bagian dalam aliansi perusahaan yang sedang mengembangkan 6G.
Disebut sebagai Aliansi untuk Solusi Industri Telekomunikasi (ATIS), Apple bergabung dengan sekelompok perusahaan teknologi dan komunikasi besar lainnya yang ingin membantu mengembangkan teknologi 6G untuk masa depan.
’’Dirancang untuk menetapkan dasar bagi pasar yang dinamis bagi inovasi Amerika Utara dalam teknologi seluler generasi masa depan, Next G Alliance dinamai sesuai tujuan utamanya: untuk membangun keunggulan Amerika Utara dalam jalur evolusi 5G dan pengembangan 6G . Pekerjaannya akan mencakup siklus hidup penuh penelitian dan pengembangan, manufaktur, standardisasi, dan kesiapan pasar,’’ ungkap pihak Apple seperti dikutip dari Apple World.
Sejauh ini, perusahaan yang terlibat (selain Apple) dalam aliansi ini antara lain Charter, Cisco, Google, Hewlett Packard Enterprise, Intel, AT&T, dan Microsoft.
Selain deretan perusahaan di atas, banyak perusahaan lainnya dari Tiongkok dan Jepang juga sudah mulai berpikir ke arah 6G dengan melakukan pondasi awal penelitian dan pengembangan organisasi yang fokus pada hal tersebut. Meski masih terlalu dini, namun tampaknya arus teknologi yang begitu kuat nyatanya memang harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini