Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 16 November 2020 |
JAKARTA – Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, sebaiknya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat untuk tidak berkumpul. Itu karena Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu adalah respons Irma mengenai adanya wacana perhelatan Reuni Akbar 212 pada Desember 2020 nanti yang bakal dihadiri oleh Rizieq Shihab dan para jamaahnya.
’’Jangan memberikan contoh yang kurang baik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Jangan mengedepankan ego sektoral. Karena kita tidak dalam situasi normal,’’ ujar Irma kepada KalbarOnline.com, Senin (16/11).
Irma juga meminta kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk tidak mengizinkan acara akbar tersebut digelar di tempat terbuka. Sebab situasi saat ini tidak sama dengan kondisi normal.
’’Saya ingin Anies tegas kepada semua pihak. Semua orang sama di mata hukum. Kalau mau Maulidan ya silakan. Tapi kan sekarang dalam kondisi Covid-19. Kita coba menahan diri dan lebih prihatin yang saat ini sedang mengalami Covid-19,’’ katanya.
Irma berujar silakan saja melakukan kegiatan keagamaan jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Namun acara keagamaan itu harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Irfal Guci membenarkan pihak Persaudaraan Alumni 212 telah menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan reuni di dalam kawasan Monas. Surat itu dikirim sejak September 2020 lalu.
’’Mereka setahu saya sudah bersurat ke Gubernur pada awal September, dan Gubernur memerintahkan ke Kesbangpol (membahas) karena Kesbangpol yang lebih mendalami,’’ ucap Irfal kepada wartawan. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
JAKARTA – Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, sebaiknya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat untuk tidak berkumpul. Itu karena Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu adalah respons Irma mengenai adanya wacana perhelatan Reuni Akbar 212 pada Desember 2020 nanti yang bakal dihadiri oleh Rizieq Shihab dan para jamaahnya.
’’Jangan memberikan contoh yang kurang baik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Jangan mengedepankan ego sektoral. Karena kita tidak dalam situasi normal,’’ ujar Irma kepada KalbarOnline.com, Senin (16/11).
Irma juga meminta kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk tidak mengizinkan acara akbar tersebut digelar di tempat terbuka. Sebab situasi saat ini tidak sama dengan kondisi normal.
’’Saya ingin Anies tegas kepada semua pihak. Semua orang sama di mata hukum. Kalau mau Maulidan ya silakan. Tapi kan sekarang dalam kondisi Covid-19. Kita coba menahan diri dan lebih prihatin yang saat ini sedang mengalami Covid-19,’’ katanya.
Irma berujar silakan saja melakukan kegiatan keagamaan jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Namun acara keagamaan itu harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Irfal Guci membenarkan pihak Persaudaraan Alumni 212 telah menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan reuni di dalam kawasan Monas. Surat itu dikirim sejak September 2020 lalu.
’’Mereka setahu saya sudah bersurat ke Gubernur pada awal September, dan Gubernur memerintahkan ke Kesbangpol (membahas) karena Kesbangpol yang lebih mendalami,’’ ucap Irfal kepada wartawan. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini