Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 17 November 2020 |
KalbarOnline.com – Inggris dikabarkan bakal melakukan pelarangan penjualan mobil bermesin pembakaran internal konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE). Financial Times dan BBC mengklaim Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan larangan penjualan mobil bahan bakar fosil pada tahun 2030, lima tahun lebih cepat dari target terbaru.
Sementara, penjualan mobil hibrida akan berlanjut hingga 2035. Selain itu, kendaraan berbahan bakar gas (bensin) dan diesel akan dengan cepat menghilang dari diler. Timeline yang dipercepat ini dilaporkan dimaksudkan untuk memacu pasar mobil listrik dan membantu Inggris mendekati target terkait iklim.
Untuk membantu hal tersebut, pemerintah Inggris dilaporkan siap menghabiskan GBP 500 juta atau berkisar Rp 9,3 triliun. Hal tersebut dimaksudkan ntuk membangun infrastruktur pengisian daya listrik di negara tersebut secara massif.
Sementara dilansir dari Engadget, keputusan Inggris ini dilaporkan mendapatkan penolakan dari para pembuat mobil. Honda dan Toyota telah menolak keras diskusi sebelumnya tentang pindah secara penuh ke all-EV.
Honda berpendapat itu akan terlalu membatasi, sementara Toyota memperingatkan mungkin akan memikirkan kembali investasinya di Inggris. Larangan yang sedikit tertunda dapat memudahkan transisi, tetapi perusahaan tidak akan memiliki banyak ruang untuk bernapas.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Inggris dikabarkan bakal melakukan pelarangan penjualan mobil bermesin pembakaran internal konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE). Financial Times dan BBC mengklaim Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan larangan penjualan mobil bahan bakar fosil pada tahun 2030, lima tahun lebih cepat dari target terbaru.
Sementara, penjualan mobil hibrida akan berlanjut hingga 2035. Selain itu, kendaraan berbahan bakar gas (bensin) dan diesel akan dengan cepat menghilang dari diler. Timeline yang dipercepat ini dilaporkan dimaksudkan untuk memacu pasar mobil listrik dan membantu Inggris mendekati target terkait iklim.
Untuk membantu hal tersebut, pemerintah Inggris dilaporkan siap menghabiskan GBP 500 juta atau berkisar Rp 9,3 triliun. Hal tersebut dimaksudkan ntuk membangun infrastruktur pengisian daya listrik di negara tersebut secara massif.
Sementara dilansir dari Engadget, keputusan Inggris ini dilaporkan mendapatkan penolakan dari para pembuat mobil. Honda dan Toyota telah menolak keras diskusi sebelumnya tentang pindah secara penuh ke all-EV.
Honda berpendapat itu akan terlalu membatasi, sementara Toyota memperingatkan mungkin akan memikirkan kembali investasinya di Inggris. Larangan yang sedikit tertunda dapat memudahkan transisi, tetapi perusahaan tidak akan memiliki banyak ruang untuk bernapas.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini