Tips Rahasia Pakai Mobil Matic Bisa Irit Bahan Bakar

KalbarOnline.com – Mobil matic kerap disebut mobil boros dalam penggunaan konsumsi bahan bakar (BBM). Padahal tidak semuanya benar, mengendarai mobil dengan cara yang cerdas akan memberikan banyak manfaat bagi si pemilik mobil tersebut. Baik itu mobil matic maupun mobil manual.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pada mobil matic, lebih mudah dan praktis karena tidak repot dalam mengendalikan transmisi saat mobil melaju. Hanya saja, masalahnya biasanya bahan bakarnya cepat boros bila dibandingkan mobil bertransmisi manual.

Namun ada trik mengemudikan mobil yang irit bensin adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan baik dalam kondisi jalan normal maupun macet. Aada beberapa hal yang perlu Anda kenali dan pelajari supaya tidak mudah boros bensin. Apalagi saat berada di jalanan yang padat dan potensi kemacetannya tinggi.

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai langkah teknis agar bahan bakar menjadi lebih hemat.

Kendalikan Pedal Gas dengan Konsisten

Lakukan penginjakan pedal gas lebih konsisten, pastinya Anda dituntut untuk lebih bersabar dalam menginjak pedal gas saat mengendarai mobil matic saat berkendara di berbagai medan jalan. Hal ini dinilai cukup efektif dalam menekan konsumsi bahan bakar.

Kurangi frekuensi menginjak pedal gas secara dalam untuk mendapatkan hasil akselerasi yang lebih cepat. Sebaiknya penginjakan pedal gas dilakukan secara bertahap.

Biarkan kecepatan semakin bertambah secara bertahap sehingga akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih stabil. Menginjak gas secara dalam-dalam secara otomatis akan banyak menyedot bahan bakar.

Baca Juga :  Yamaha Munculkan Warna Baru Lexi 125 VVA S Version

Hindari Membawa Beban Berat

Hindari membawa beban berat, mengingat mesin memerlukan tenaga besar untuk membawa mobil saat melaju. Sangat disarankan sekali untuk mematuhi prosedur maksimal bobot dari mobil tersebut membawa beban. Hindari membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas kemampuan mobil.

Meskipun mobil mampu berjalan namun secara tak langsung akan banyak berpengaruh pada sektor mesin yang menjadi lebih terbebani. Sehingga juga akan berdampak pada kebutuhan suplai BBM yang lebih besar pula. Sebaiknya bawa barang bawaan yang diperlukan saja.

Jaga Putaran Mesin (RPM) Tetap Stabil

Sebagai informasi RPM menunjukkan seberapa berat mesin bekerja.Semakin tinggi RPM maka sebanding dengan seberapa besar mesin berputar kencang. Semakin kencang perputaran mesin maka bahan bakar yang dikonsumsi pun akan jauh lebih banyak.

Dalam menjaga rpm agar tidak boros bahan bakar, usahakan untuk mempertahankan titik rpm di kisaran 2.000 – 2.500 rpm ketika sedang berjalan santai. Akan tetapi bila terlalu mendesak, usahakan untuk selalu menjaga angka rpm atau putaran mesin tidak melebihi 3.000 rpm.

Masuk ke Gigi Netral Jika Berhenti Lama

Ketika sedang berhenti cukup lama misalnya berada di perempatan lampu merah yang antriannya panjang lakukan hal ini. Karena mengingat mobil matic memiliki kinerja sistem yang mana bisa berjalan sendiri tanpa perlu menginjak pedal gas dengan kecepatan yang lumayan. Hal itu yang membuat konsumsi bahan bakar mobil matic lebih boros.

Baca Juga :  Gelandewagen, Wujud Mercy G-Class Saat Jadi Mobil Balap

Memposisikan persneling ke netral saat mobil berhenti cukup lama selain menghemat BBM juga bisa menghemat kampas rem karena tidak ada dorongan yang tertahan dari mesin yang perlu ditahan saat mobil matic berhenti.

Hindari Terlalu Sering Mengerem

Saat berkendara, tentu tak sedikit orang yang ingin segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tertentu yang diingikan.Sebaiknya dihindari mengingat jika dilakukan maka akan membuat boros bensin. Apalagi saat terjadi kemacetan.

Usahakan mengatur kecepatan mobil supaya tidak terlalu sering melakukan pengereman. Karena, jika terlalu sering maka akan membuat kecepatan mobil dari injakan pedal gas menjadi sia-sia.

Mengingat bahan bakar yang telah dikonsumsi untuk mendorong mesin ketika digas yang seharusnya bisa mencapai jarak jauh, harus terhenti karena direm.

Memahami dari beberapa hal di atas, sepertinya memang mudah untuk dilakukan. Namun, hal tersebut juga kondisional, tergantung bagaimana situasinya.

Comment