Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 19 November 2020 |
KalbarOnline.com – Menjauhi kerumunan disebut bisa meminimalisasi penularan virus korona atau Covid-19 hingga 100 persen. Hal ini diungkapkan, Kasubbid Tracking Satgas Covid-19, Kusmedi Priharto dalam diskusi BNPB dengan tema ‘Berburu Zona Hijau: Testing, Tracing dan Treatment’ melalui siaran Youtube, Kamis (18/11).
“Menjaga jarak itu malah bisa sampai 100 persen tidak menular,” kata Kusmedi.
Kusmedi meminta masyarakat dapat patuh disiplin 3M yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan menjaga jarak. Dia menyampaikan, menggunakan masker akan menahan orang tertular hanya 10 sampai dengan 15 persen.
“Kemudian menjaga jarak itu makin membuat orang tidak tertular, yang jelas artinya bagaimana mengatakan semua protokol kesehatan itu dilakukan dengan baik,” pinta Kusmedi.
Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi menyatakan, upaya memutus rantai penularan Covid-19 bisa dilakukan dengan 3T yakni, testing, tracing, dan treatment. Kemudian, dari sisi perubahan perilaku juga harus disiplin menerapkan 3M.
“Keduanya ini butuh didukung oleh perubahan perilaku,” ujar Sonny.
Sonny mengharapkan, masyarakat untuk tidak takut melakukan testing. Menurutnya, dengan melakukan rapid tes atau swab tes hal ini justru akan menjadi pahlawan kesehatan bagi orang-orang sekitar.
“Kekhawatiran kalau positif lalu kemudian menimbulkan stigma negatif di masyarakat. Padahal mereka yang mau dites mereka yang mau kemudian rela untuk melakukan isolasi atau karantina, kalau dia positif atau mau dirawat itu justru pahlawan-pahlawan kemanusiaan yang bisa memutus rantai penularan,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menjauhi kerumunan disebut bisa meminimalisasi penularan virus korona atau Covid-19 hingga 100 persen. Hal ini diungkapkan, Kasubbid Tracking Satgas Covid-19, Kusmedi Priharto dalam diskusi BNPB dengan tema ‘Berburu Zona Hijau: Testing, Tracing dan Treatment’ melalui siaran Youtube, Kamis (18/11).
“Menjaga jarak itu malah bisa sampai 100 persen tidak menular,” kata Kusmedi.
Kusmedi meminta masyarakat dapat patuh disiplin 3M yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan menjaga jarak. Dia menyampaikan, menggunakan masker akan menahan orang tertular hanya 10 sampai dengan 15 persen.
“Kemudian menjaga jarak itu makin membuat orang tidak tertular, yang jelas artinya bagaimana mengatakan semua protokol kesehatan itu dilakukan dengan baik,” pinta Kusmedi.
Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi menyatakan, upaya memutus rantai penularan Covid-19 bisa dilakukan dengan 3T yakni, testing, tracing, dan treatment. Kemudian, dari sisi perubahan perilaku juga harus disiplin menerapkan 3M.
“Keduanya ini butuh didukung oleh perubahan perilaku,” ujar Sonny.
Sonny mengharapkan, masyarakat untuk tidak takut melakukan testing. Menurutnya, dengan melakukan rapid tes atau swab tes hal ini justru akan menjadi pahlawan kesehatan bagi orang-orang sekitar.
“Kekhawatiran kalau positif lalu kemudian menimbulkan stigma negatif di masyarakat. Padahal mereka yang mau dites mereka yang mau kemudian rela untuk melakukan isolasi atau karantina, kalau dia positif atau mau dirawat itu justru pahlawan-pahlawan kemanusiaan yang bisa memutus rantai penularan,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini