KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan pencairan program bantuan subsidi upah (BSU) bagi Tenaga pendidik dan kependidikan (PTK) non-PNS sejak 16 November. Saat ini, sudah 43 persen PTK yang telah mendapatkan bantuan tersebut.
“Per 16 November 2020 kemarin kita melakukan pencairan pertama. Satu hari kita transfer kepada 250 ribu orang,” kata Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Abdul Kahar dalam Bincang Sore Kemendikbud, Kamis (19/11).
Kemudian pada hari kedua, sebanyak 625 ribu PTK telah mendapatkan BSU. Artinya dalam dua hari, baru 875 ribu PTK yang menerima BSU atau 43 persen dari total penerima.
- Baca Juga: Guru Tidak Dapat BSU Secara Utuh Karena Potongan Pajak
Lalu, data hari ketiga sampai dengan 19 November atau hari ini, dia mengatakan belum memiliki datanya. Namun, ia meyakini dan memastikan bahwa penyaluran akan terus berlangsung.
“Alhamdulillah sampai hari ini berjalan terus, dan hari ini pasti lompatannya luar biasa (banyaknya pencaiaran),” jelasnya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa para pemcairan dana para penerima BSU akan tetap cair pada bulan ini. Di mana pencairannya akan dilakukan secara bertahap, tapi tidak per bulan seperti bantuan lainnya, melainkan per hari.
“Jadi bertahap itu, itu maksudnya bukan satu orang di transfer dalam beberapa tahap. Tapi penyalurannya yang bertahap,” tutup Kahar.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment