Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 21 November 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara resmi menutup gelaran MTQ Nasional XXVIII yang digelar di Kota Padang tadi malam (20/11). Dalam kesempatan itu Ma’ruf berpesan supaya umat Islam untuk memahami ayat Alquran secara dinamis dan kontekstual.
Ma’ruf menuturkan MTQ merupakan salah satu momen dan forum bagi umat Islam untuk merefleksikan Alquran. Dia menjelaskan bacaan yang bagus, hafalan yang lancar, dan pemahaman yang benar, telah disajikan dalam gelaran MTQ merupakan salah satu cara umat Islam memedomai Alquran sebagai petunjuk bagi kaum bertakwa.
Selain itu Ma’ruf menyampaikan MTQ merupakan sarana mendorong generasi muda untuk meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, dan pemahaman Alquran. Dia berharap melalui MTQ lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Alquran. ’’Serta memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa,’’ katanya.
Dia menjelaskan untuk bisa memahami Alquran, umat Islam yang tidak bisa berbahasa Arab bisa memahami melalui terjemahannya. Tetapi dia mengingatkan bahwa terjemahan itu sifatnya hanya membantu. ’’Tidak bisa memberikan pemahaman seutuhnya. Terutama dalam hal ayat-ayat yang bisa menimbulkan berbagai penafsiran atau perbedaan pendapat,’’ katanya.
Untuk itu dalam memahami Alquran tidak cukup dengan memahami arti atau terjemahannya saja. Tetapi juga ada ilmu tafsir, ilmu asbabun nuzul, dan lainnya. Dengan ilmu atau metodologi tersebut, Ma’ruf mengatakan umat Islam bisa memahami ayat-ayat Alquran secara dinamis dan kontekstual.
Namun tetap dalam bingkai metodologi pemahaman nas yang benar. Bukan pemahaman yang statis. Apalagi pemahaman yang radikal atau ekstrem. Di mana pemahaman radikal dan ekstrem itu salah satu cirinya adalah menganggap pemahaman orang lain salah atau sesat.
Dalam MTQ Nasional kali ini Sumatera Barat ditetapkan sebagai juara umum. Disusul DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara resmi menutup gelaran MTQ Nasional XXVIII yang digelar di Kota Padang tadi malam (20/11). Dalam kesempatan itu Ma’ruf berpesan supaya umat Islam untuk memahami ayat Alquran secara dinamis dan kontekstual.
Ma’ruf menuturkan MTQ merupakan salah satu momen dan forum bagi umat Islam untuk merefleksikan Alquran. Dia menjelaskan bacaan yang bagus, hafalan yang lancar, dan pemahaman yang benar, telah disajikan dalam gelaran MTQ merupakan salah satu cara umat Islam memedomai Alquran sebagai petunjuk bagi kaum bertakwa.
Selain itu Ma’ruf menyampaikan MTQ merupakan sarana mendorong generasi muda untuk meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, dan pemahaman Alquran. Dia berharap melalui MTQ lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Alquran. ’’Serta memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa,’’ katanya.
Dia menjelaskan untuk bisa memahami Alquran, umat Islam yang tidak bisa berbahasa Arab bisa memahami melalui terjemahannya. Tetapi dia mengingatkan bahwa terjemahan itu sifatnya hanya membantu. ’’Tidak bisa memberikan pemahaman seutuhnya. Terutama dalam hal ayat-ayat yang bisa menimbulkan berbagai penafsiran atau perbedaan pendapat,’’ katanya.
Untuk itu dalam memahami Alquran tidak cukup dengan memahami arti atau terjemahannya saja. Tetapi juga ada ilmu tafsir, ilmu asbabun nuzul, dan lainnya. Dengan ilmu atau metodologi tersebut, Ma’ruf mengatakan umat Islam bisa memahami ayat-ayat Alquran secara dinamis dan kontekstual.
Namun tetap dalam bingkai metodologi pemahaman nas yang benar. Bukan pemahaman yang statis. Apalagi pemahaman yang radikal atau ekstrem. Di mana pemahaman radikal dan ekstrem itu salah satu cirinya adalah menganggap pemahaman orang lain salah atau sesat.
Dalam MTQ Nasional kali ini Sumatera Barat ditetapkan sebagai juara umum. Disusul DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini