KalbarOnline.com − Aldila Sutjiadi harap-harap cemas. Dila, sapaan akrab Aldila Sutjiadi, berencana mengikuti 23rd Al Habtoor Tennis Challenge 2020. Itu merupakan turnamen ITF dengan level W100+H.
Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada 7−13 Desember mendatang di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dila mengaku masih menunggu entry list peserta. Padahal, batas pendaftaran peserta ditutup tadi malam. Lalu, deadline withdrawn baru diumumkan pada Rabu (25/11). Artinya, kepastian Dila untuk ikut turnamen baru diketahui pada Rabu.
”Kalau bisa masuk kualifikasi, kemungkinan saya akan berangkat. Kemudian, masih harus cek visa dulu. Apakah WNI perlu karantina atau tidak di sana,” ungkap Dila saat ditemui setelah perjanjian kerja sama dengan sponsor barunya kemarin.
- Baca Juga: Satu Ronde Cium Kanvas Dua Kali, Babak Belur, Diselamatkan Dokter
Jika bisa masuk, itu akan menjadi turnamen pertama Dila sejak delapan bulan ini. Terakhir, dia mengikuti Fed Cup 2020 yang berlangsung di Dubai pada Maret lalu. Saat itu, Dila bersama Priska Madelyn Nugroho dan Janice Tjen berhasil membawa Indonesia bertahan di Grup I Zona Asia/Ocenia.
Dila menambahkan, kesempatan masuk memang agak berat. Sebab, selama masa pandemi ini, turnamen yang bergulir sedikit. Begitu ada turnamen, banyak peserta yang ikut. Bahkan, pemain peringkat atas tak segan untuk ikut turnamen level lebih rendah.
”Pasti ada rasa kangen bertanding. Mungkin ada rasa yang beda ya ketika lama nggak bertanding. Tapi, kemarin cukup dibantu dengan adanya simulasi pertandingan dari Pelti. Lumayan bisa buat melatih mental bertanding,” kata peraih emas Asian Games 2018 itu.
Pemain nomor satu Indonesia itu berharap bisa tampil bagus seandainya masuk kualifikasi. Pemain kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995, itu ingin menerapkan hasil latihan yang dia jalani selama delapan bulan terakhir.
”Yang penting masuk turnamen itu. Agak susah buat ranking yang tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak terlalu rendah. Tapi, saya optimistis saja bisa dapat,” ujarnya.
Comment