Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 21 November 2020 |
KalbarOnline.com − Aldila Sutjiadi harap-harap cemas. Dila, sapaan akrab Aldila Sutjiadi, berencana mengikuti 23rd Al Habtoor Tennis Challenge 2020. Itu merupakan turnamen ITF dengan level W100+H.
Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada 7−13 Desember mendatang di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dila mengaku masih menunggu entry list peserta. Padahal, batas pendaftaran peserta ditutup tadi malam. Lalu, deadline withdrawn baru diumumkan pada Rabu (25/11). Artinya, kepastian Dila untuk ikut turnamen baru diketahui pada Rabu.
”Kalau bisa masuk kualifikasi, kemungkinan saya akan berangkat. Kemudian, masih harus cek visa dulu. Apakah WNI perlu karantina atau tidak di sana,” ungkap Dila saat ditemui setelah perjanjian kerja sama dengan sponsor barunya kemarin.
Jika bisa masuk, itu akan menjadi turnamen pertama Dila sejak delapan bulan ini. Terakhir, dia mengikuti Fed Cup 2020 yang berlangsung di Dubai pada Maret lalu. Saat itu, Dila bersama Priska Madelyn Nugroho dan Janice Tjen berhasil membawa Indonesia bertahan di Grup I Zona Asia/Ocenia.
Dila menambahkan, kesempatan masuk memang agak berat. Sebab, selama masa pandemi ini, turnamen yang bergulir sedikit. Begitu ada turnamen, banyak peserta yang ikut. Bahkan, pemain peringkat atas tak segan untuk ikut turnamen level lebih rendah.
”Pasti ada rasa kangen bertanding. Mungkin ada rasa yang beda ya ketika lama nggak bertanding. Tapi, kemarin cukup dibantu dengan adanya simulasi pertandingan dari Pelti. Lumayan bisa buat melatih mental bertanding,” kata peraih emas Asian Games 2018 itu.
Pemain nomor satu Indonesia itu berharap bisa tampil bagus seandainya masuk kualifikasi. Pemain kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995, itu ingin menerapkan hasil latihan yang dia jalani selama delapan bulan terakhir.
”Yang penting masuk turnamen itu. Agak susah buat ranking yang tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak terlalu rendah. Tapi, saya optimistis saja bisa dapat,” ujarnya.
KalbarOnline.com − Aldila Sutjiadi harap-harap cemas. Dila, sapaan akrab Aldila Sutjiadi, berencana mengikuti 23rd Al Habtoor Tennis Challenge 2020. Itu merupakan turnamen ITF dengan level W100+H.
Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada 7−13 Desember mendatang di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dila mengaku masih menunggu entry list peserta. Padahal, batas pendaftaran peserta ditutup tadi malam. Lalu, deadline withdrawn baru diumumkan pada Rabu (25/11). Artinya, kepastian Dila untuk ikut turnamen baru diketahui pada Rabu.
”Kalau bisa masuk kualifikasi, kemungkinan saya akan berangkat. Kemudian, masih harus cek visa dulu. Apakah WNI perlu karantina atau tidak di sana,” ungkap Dila saat ditemui setelah perjanjian kerja sama dengan sponsor barunya kemarin.
Jika bisa masuk, itu akan menjadi turnamen pertama Dila sejak delapan bulan ini. Terakhir, dia mengikuti Fed Cup 2020 yang berlangsung di Dubai pada Maret lalu. Saat itu, Dila bersama Priska Madelyn Nugroho dan Janice Tjen berhasil membawa Indonesia bertahan di Grup I Zona Asia/Ocenia.
Dila menambahkan, kesempatan masuk memang agak berat. Sebab, selama masa pandemi ini, turnamen yang bergulir sedikit. Begitu ada turnamen, banyak peserta yang ikut. Bahkan, pemain peringkat atas tak segan untuk ikut turnamen level lebih rendah.
”Pasti ada rasa kangen bertanding. Mungkin ada rasa yang beda ya ketika lama nggak bertanding. Tapi, kemarin cukup dibantu dengan adanya simulasi pertandingan dari Pelti. Lumayan bisa buat melatih mental bertanding,” kata peraih emas Asian Games 2018 itu.
Pemain nomor satu Indonesia itu berharap bisa tampil bagus seandainya masuk kualifikasi. Pemain kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995, itu ingin menerapkan hasil latihan yang dia jalani selama delapan bulan terakhir.
”Yang penting masuk turnamen itu. Agak susah buat ranking yang tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak terlalu rendah. Tapi, saya optimistis saja bisa dapat,” ujarnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini