Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 23 November 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi di dalam negeri sudah berjalan cukup mengembirakan. Sehingga kunci ‘rem dan gas’ harus terus dijalankan dengan baik. Keseimbangan itu harus tetap dipantau terus-menerus.
“Strategi mengatur keseimbangan ‘rem dan gas’ ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik Covid-19 maupun ekonomi,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).
Jokowi mengatakan, dari data yang ia peroleh, per 22 November, rata-rata kasus active Covid-19 di seluruh tanah air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen. “Jadi ini sudah baik,” katanya.
Kemudian rata-rata kesembuhan trennya juga membaik. Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen.
“Sehingga ini agar terus kita perbaiki terus,” ungkapnya.
Baca juga: Penegakan Protokol Pengendalian Covid-19, Pemerintah Harus Konsisten
Kemudian di bidang ekonomi, Jokowi mengatakan minggu yang lalu tren di Kuartal kedua dari minus 5,32 membaik di kuartal ke-3 minus di 3,49. Oleh karena itu,dia meminta hal ini harus terus diperbaiki lagi, sehingga di kuartal keempat bisa lebih baik.
“Ini juga harus terus kita perbaiki agar di Kuartal keempat menjadi lebih baik dari Kuartal yang ketiga,” ungkapnya.
Mengenai capaian seperti itu Jokowi meminta Komite, Satgas Covid-19, para Gubernur untuk tetap waspada. Jadi strategi yang sejak awal disampaikan rem dan gas itu betul-betul bisa dijalankan.
“Jangan sampai kendor dan juga memunculkan, risiko memunculkan gelombang yang kedua ini yang bisa membuat kita setback mundur lagi. Karena itu langkah-langah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi di dalam negeri sudah berjalan cukup mengembirakan. Sehingga kunci ‘rem dan gas’ harus terus dijalankan dengan baik. Keseimbangan itu harus tetap dipantau terus-menerus.
“Strategi mengatur keseimbangan ‘rem dan gas’ ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik Covid-19 maupun ekonomi,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).
Jokowi mengatakan, dari data yang ia peroleh, per 22 November, rata-rata kasus active Covid-19 di seluruh tanah air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen. “Jadi ini sudah baik,” katanya.
Kemudian rata-rata kesembuhan trennya juga membaik. Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen.
“Sehingga ini agar terus kita perbaiki terus,” ungkapnya.
Baca juga: Penegakan Protokol Pengendalian Covid-19, Pemerintah Harus Konsisten
Kemudian di bidang ekonomi, Jokowi mengatakan minggu yang lalu tren di Kuartal kedua dari minus 5,32 membaik di kuartal ke-3 minus di 3,49. Oleh karena itu,dia meminta hal ini harus terus diperbaiki lagi, sehingga di kuartal keempat bisa lebih baik.
“Ini juga harus terus kita perbaiki agar di Kuartal keempat menjadi lebih baik dari Kuartal yang ketiga,” ungkapnya.
Mengenai capaian seperti itu Jokowi meminta Komite, Satgas Covid-19, para Gubernur untuk tetap waspada. Jadi strategi yang sejak awal disampaikan rem dan gas itu betul-betul bisa dijalankan.
“Jangan sampai kendor dan juga memunculkan, risiko memunculkan gelombang yang kedua ini yang bisa membuat kita setback mundur lagi. Karena itu langkah-langah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini