Jokowi: Pemerintah Siapkan 372.3 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berkomitmen meningkatkan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak Covid-19. Bahkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 372.3 triliun. Itu dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Presiden Jokowi dalam acara MPL PGI 2021 yang disiarkan melalui YouTube Yakoma PGI, Senin, (25/1).

Jokowi juga menambahkan, pemerintah juga memberikan bantuan kepada masyarakat akibat pandemi Covid-19 ini. Itu diantaranya adalah Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Pra-kerja, Bantuan Langsung Tunai Desa.

Baca Juga :  Kajari Sawahlunto Meninggal, PJI Kehilangan Sosok Jaksa Terbaiknya

“Selain itu juga ada insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha, termasuk Bantuan Modal Kerja bagi UMKM agar mampu bertahan dan bergerak kembali,” katanya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengharapkan program vaksinasi Covid-19 bisa selesai pada tahun 2021 mendatang. Sehingga nantinya semuanya berangsur-angsur pulih mulai dari kesehatan dan ekonomi.

“Saya perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum 2021,” ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Pemula Kejeblos Main Saham, DPR Minta BEI dan OJK Rajin Edukasi

Baca Juga Diantarkan Para Senior dan Juniornya, Listyo: Ini Bukti Polri Solid

Baca Juga :  Bamsoet: Diperlukan Dukungan Semua Pihak Pulihkan Ekonomi Indonesia

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Pilih Tak Banyak Bicara

Menurut Jokowi, pemerintah juga telah memesan 426 dosis vaksin dari empat perusahaan. Selain telah disiapkan pula sumberdaya manusia dan infrastruktur untuk program vaksinasi tersebut.

“Kita telah menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan 3 ribu rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Comment