KalbarOnline.com – Program Jogo Tonggo yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Jogo Tonggo sebenarnya suatu konsep yang didorong Pemprov Jateng untuk menggerakkan kekuatan masyarakat dan komunitas untuk bangkit di masa pandemi Covid-19. Sehingga di masa pagebluk ini, masyarakat tetap berdaya dan tak melulu bergantung pada pemerintah.
“Alhamdulillah kita mendapatkan apresiasi, meski kami sadar itu belum sempurna. Maka, hari ini kita sedang mencoba menyempurnakan dengan beradaptasi pada kondisi lokal yang ada di masing-masing daerah,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Jumat (27/11).
Menurut gubernur, kebijakan Jogo Tonggo sendiri memiliki banyak harapan di dalamnya. Salah satunya adalah masyarakat berinisiatif untuk mendata, jika ada tetangga yang sakit maupun tetangga yang melakukan perjalanan. Termasuk juga edukasi dan sosialisasi di level terbawah.
Selain itu, Jogo Tonggo juga berkaitan dengan geliat ekonomi. Dari Jogo Tonggo, akhirnya menelurkan kreativitas-kreativitas warga dalam berdagang. Misalnya, berdagang secara online, ada yang kemudian mengantar ke rumah-rumah dan sebagainya.
“Termasuk juga ketika mereka bicara soal bagaimana ketahanan pangannya bisa dijaga. Maka, saya senang sekali banyak warga kemudian mengajarkan kepada tetangga kiri kanannya agar dia bisa menanam sendiri, merawat sendiri, memanen sendiri, memakan sendiri. Dan itu artinya di rumah tangga mereka Insyaallah kecukupan gizinya akan bisa dipenuhi,” tutur Ganjar.
Program Jogo Tonggo ini juga sangat relevan, karena sebenarnya karakteristik masyarakat Jawa Tengah memang senang bergotong royong dan saling menolong. Bahkan, dalam kondisi saat ini kepedulian semakin terlihat. Nilai-nilai seperti inilah, yang kata Ganjar, mesti dikembangkan dalam spirit kegotongroyongan.
“Dan mudah-mudahan nantinya kita bisa mengevaluasi lagi, memperbaiki lagi dan belajar dari pengalaman-pengalaman yang dikembangkan oleh masing-masing daerah,” ujarnya.
Ditanya soal program lain yang disiapkan dalam penanganan Covid-19, Ganjar mengaku sebenarnya ada banyak sekali kebijakan. Jika Jogo Tonggo adalah kebijakan yang sifatnya bottom-up, maka saat ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan bersifat top-down.
“Hari ini kita mesti menyiapkan bagaimana vaksinasi harus berjalan, bagaimana mendata, bagaimana nanti urutan yang bisa diberikan kepada siapa yang terlebih dahulu. Maka, prioritas-prioris ini yang mesti disiapkan dan mudah-mudahan gerakan Jogo Tonggo ini juga akan bisa membantu,” papar gubernur.
Selain Jogo Tonggo, Pemprov Jateng juga menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik untuk program Mangan Mendoakan Rini. Sementara, di tingkat pemerintah kota/kabupaten, ada lima daerah di Jateng yang menerima penghargaan. Yakni Kota Magelang, Demak, Grobogan, Pekalongan, dan Kebumen.
Comment