KalbarOnline.com – Kasus penembakan yang menewaskan enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dinihari tidak hanya menghebohkan media dalam negeri. Ternyata, sejumlah media internasional yang berbasis di Amerika, Inggris maupun China turut pula mengangkat berita ini.
Di antara media internasional yang memberitakan kasus penembakan laskar FPI pengawal HRS tersebut yakni the guardian (Inggris), Washington post, (Amerika), Reuters, Aljazeera dan South China Morning Post (scmp).
The guardian ‘Baku tembak polisi menewaskan enam tersangka pendukung ulama Indonesia’
The guardian mengangkat judul ‘Baku tembak polisi menewaskan enam tersangka pendukung ulama Indonesia. The guardian mengutip pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran lewat keterangan pers di Polda Metro sebelumnya.
Selain itu, the guardian juga menyoroti jika pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus dugaan pelanggaran ulama tersebut atas pelanggaran protokol kesehatan selama pandemi virus corona, paska HRS tiba di Indonesia sebelumnya.
The guardian sekilas mereview kepergian HRS, tokoh gerakan garis keras 212 yang menentang mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal sebagai Ahok, yang dituduh dan akhirnya dipenjara karena menghina Islam.
Reuters mengangkat judul ‘Enam pendukung ulama garis keras Indonesia tewas dalam baku tembak’.
Sama seperti the guardian, Reuters juga mengutip pernyaan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran yang menjelaskan kronologi peristiwa hingga terjadinya penembakan terhadap enam laskar FPI ini.
Reuters menyoroti sejumlah senjata yang diduga digunakan dalam insiden itu seperti senjata api, celurit, samurai maupun senjata api. Juga, ada pernyataan Munarman terkait penembakan itu adalah ‘pembantaian’.
“Polisi tengah menyelidiki ulama kontroversial dan berpengaruh secara politik itu, karena melanggar protokol kesehatan Civid-19 setelah beberapa pertemuan massal untuk merayakan kembalinya dia dari pengasingan diri di Arab Saudi bulan lalu,” bunyi berita Reuters.
“Indonesia Police Watch mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mengingat adanya pernyataan yang saling bertentangan, insiden tersebut harus diselidiki oleh tim pencari fakta independen,” tulis Reuters.
Washington post ‘Polisi Indonesia membunuh 6 pendukung ulama Garis Keras’
Dalam pemberitaanya, Washington post yang menyoroti kasus penembakan fatal oleh polisi pada Senin (7/12/2020) itu bahkan menduduki trending ke-5. Dalam paparannya, media ini menyebut jika Polisi secara fatal menembak enam pengikut seorang ulama yang kembali bulan lalu (Habib Rizieq) dari pengasingan selama 3 tahun di Arab Saudi setelah tuntutan pidana terhadapnya dicabut, kata para pejabat, yang memicu kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan.
South china morning post (scmp ) ‘Serangan polisi di Indonesia terhadap ulama Habib Rizieq Shihab memicu ketakutan akan kekerasan sektarian’.
Bunyi pemberitaan scmp, enam tersangka pendukung ulama garis keras Indonesia Habib Rizieq Shihab tewas dalam bentrokan dengan polisi pada hari Senin. Mengutip pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Insiden itu terjadi di jalan raya dini hari ketika sebuah mobil polisi diserang saat mengikuti kendaraan yang diyakini membawa pendukung ulama, yang mengakibatkan baku tembak.
“Kendaraan polisi diserang….dan dihentikan oleh dua kendaraan pendukung [Habib Rizieq], dan diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit,” kata Fadil Imran.
Merasa nyawa terancam, polisi mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok yang terdiri dari 10 orang ini, hingga enam orang meninggal dunia, kata Fadil. Empat lainnya melarikan diri.
Aljazeera ‘Polisi Indonesia membunuh enam tersangka pendukung pemimpin garis keras’
Bunyi pemberitaan Aljazeera, enam tersangka pendukung pemimpin Muslim Indonesia Muhammad Rizieq Shihab tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin pagi,” bunyi isi berita Aljazeera mengutip pernyataan Kapolda kepada media, Senin (7/12/2020). [ind]
Comment