KalbarOnline.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi berpesan kepada para aparatur sipil negara (ASN) Kemenag untuk aktif memasyarakatkan pesan-pesan keagamaan. Hal ini ditujukan untuk mempererat persatuan bangsa.
“Kita semua menyadari betapa pentingnya nilai-nilai agama terhadap nafas kehidupan berbangsa dan bernegara, dan saudara-saudara diberi kepercayaan untuk ikut menyampaikan pesan-pesan agama agar terus menjadi panduan yang menjiwai bagi pembangunan bangsa ini,” kata Wamenag dalam keterangan tertulis, Senin (14/12).
Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibentuk sesuai kesepakatan bersama, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keduanya tidak lepas dari spirit nilai-nilai agama yang telah lama diyakini dan dipraktikkan masyarakat Indonesia yang religius.
Baca Juga: Respons Wamenag Soal Penahanan Rizieq Shihab
Dalam konteks ini, Kemenag dan segala perangkatnya pun juga memiliki peran penting untuk terus mendukung, mendorong, dan memasyarakatkan pesan-pesan agama. Sehingga, agama tetap menjadi ruh bagi sikap dan perilaku kehidupan setiap warganya.
Terkait pesan uang disampaikan, Wamenag mengatakan bahwa itu adalah pesan yang mampu menjadikan setiap individu memiliki kebaikan dari dalam diri dan kemanfaatan sosial bagi lingkungannya dengan penuh kasih sayang, toleransi, penghormatan terhadap hak-hak sesama serta persaudaraan.
“Setiap agama sudah dipastikan memiliki panduan-panduan prinsip yang mengajarkan tentang bagaimana setiap kita bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai, meskipun senyatanya penuh dengan perbedaan, baik keyakinan, tingkat sosial ekonomi, termasuk pilihan-pilihan politik,” papar Wamenag.
Kata dia, ASN Kemenag harus bisa menjadi cermin atau teladan yang baik bagi lingkungan masing-masing, mampu menunjukkan sikap dan perilaku terpuji. Tugas besar ASN Kemenag lainnya menurut Wamenag adalah memasarkan pola keberagamaan yang moderat kepada dunia internasional, agar Indonesia menjadi referensi bagi negara lain.
“Oleh karenanya, nilai-nilai agama dengan nilai-nilai kebangsaan seharusnya tidak perlu dipertentangkan karena keduanya saling melengkapi dan saling membangun kepercayaan dengan tujuan kedamaian dan kesejahteraan bagi warga atau pemeluknya. Saya mengajak seluruh ASN Kemenag, agar kembali kepada konsesus kebangsaan, yaitu Pancasila” tutup Zainut.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment