Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 15 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Satuan Tugas Covid-19 menyesalkan warga yang masih belum berkomitmen atau kompak dalam disiplin mematuhi protokol kesehatan. Padahal 3M yakni wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak adalah kunci utama dalam pengendalian kasus Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan saat ini angka positivity rate Covid-19 di tingkat nasional mencapai 18,1 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya mencapai 13,81 persen.
“Angka ini sangat mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian kita semua, tingginya positivity rate mencerminkan masih banyaknya penularan yang terjadi di masyarakat,” sebutnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12).
Terkait dengan hal ini, dirinya meminta kepada masyarakat untuk secara serius dan disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M dan menjauhi kerumunan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Dia juga meminta masyarakat jangan menghalangi petugas yang sudah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan sedikit pun lengah, apabila kita lengah, maka secara langsung kita membuka kesempatan untuk tertular dan menulari oranag orang terdekat kita,” kata Prof Wiku.
“Ingat, masyarakat harus mematuhi seluruh imbauan dan arahan aparat penegak hukum terkait protokol kesehatan. Saya juga ingatkan kepada masyarakat untuk tidak mengahalang-halangi petugas yang melakukan penegakan disiplin terkait protokol kesehatan,” tambahnya.
Prof Wiku meminta masyarakat bersikap kooperatif dan tidak menghalangi upaya penegakan disiplin. Sebab ancamannya bisa dipidana sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Bagi pemerintah dan satgas daerah, terdapat tren kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang menurun, khususnya di kota besar dan daerah pendukung lainnya, seperti Jabodetabek. Terkait hal ini, saya meminta agar penegakan disiplin terkait protokol kesehatan segera dievaluasi secara menyeluruh,” tuturnya.
Prof Wiku meminta agar dilakukan perbaikan untuk memastikan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan. Dirinya mengingatkan Covid-19 dapat menyerang siapa pun dan menimbulkan korban tidak hanya mereka yang sakit, tapi juga mereka yang tidak dapat beraktivitas karena terdampak pandemi ini secara ekonomi.
“Oleh karena itu hanya satu kuncinya, patuhi protokol kesehatan. Dengan patuh terhadap protokol kesehatan, maka aktivitas masyarakat dappat dilakukan dengan aman tanpa memakan korban,” jelasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Satuan Tugas Covid-19 menyesalkan warga yang masih belum berkomitmen atau kompak dalam disiplin mematuhi protokol kesehatan. Padahal 3M yakni wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak adalah kunci utama dalam pengendalian kasus Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan saat ini angka positivity rate Covid-19 di tingkat nasional mencapai 18,1 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya mencapai 13,81 persen.
“Angka ini sangat mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian kita semua, tingginya positivity rate mencerminkan masih banyaknya penularan yang terjadi di masyarakat,” sebutnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12).
Terkait dengan hal ini, dirinya meminta kepada masyarakat untuk secara serius dan disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M dan menjauhi kerumunan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Dia juga meminta masyarakat jangan menghalangi petugas yang sudah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan sedikit pun lengah, apabila kita lengah, maka secara langsung kita membuka kesempatan untuk tertular dan menulari oranag orang terdekat kita,” kata Prof Wiku.
“Ingat, masyarakat harus mematuhi seluruh imbauan dan arahan aparat penegak hukum terkait protokol kesehatan. Saya juga ingatkan kepada masyarakat untuk tidak mengahalang-halangi petugas yang melakukan penegakan disiplin terkait protokol kesehatan,” tambahnya.
Prof Wiku meminta masyarakat bersikap kooperatif dan tidak menghalangi upaya penegakan disiplin. Sebab ancamannya bisa dipidana sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Bagi pemerintah dan satgas daerah, terdapat tren kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang menurun, khususnya di kota besar dan daerah pendukung lainnya, seperti Jabodetabek. Terkait hal ini, saya meminta agar penegakan disiplin terkait protokol kesehatan segera dievaluasi secara menyeluruh,” tuturnya.
Prof Wiku meminta agar dilakukan perbaikan untuk memastikan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan. Dirinya mengingatkan Covid-19 dapat menyerang siapa pun dan menimbulkan korban tidak hanya mereka yang sakit, tapi juga mereka yang tidak dapat beraktivitas karena terdampak pandemi ini secara ekonomi.
“Oleh karena itu hanya satu kuncinya, patuhi protokol kesehatan. Dengan patuh terhadap protokol kesehatan, maka aktivitas masyarakat dappat dilakukan dengan aman tanpa memakan korban,” jelasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini