KalbarOnline.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengeluarkan surat edaran yang mengatur protokol kesehatan selama liburan Natal dan Tahun Baru bagi bara pelaku perjalanan di dalam maupun dari luar negeri. Salah satunya seputar aturan makan dan minum saat naik moda transportasi udara yakni pesawat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito mengatakan, ketentuan ini merupakan bagian upaya menanggulangi penularan. Pengalaman liburan sebelumnya, tuturnya, selalu diikuti oleh peningkatan jumlah kasus penularan Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.
“Pengalaman tiga liburan sebelumnya, mobilitas warga selalu memicu peningkatan kasus penularan baru. Oleh karena itu sudah seharusnya warga untuk lebih patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Semua diatur dalam surat edaran terbaru ini,” kata Prof Wiku, dalam siaran pers, Minggu (20/12).
Baca Juga: Lebih Mahal, Segini Tarif Rapid Antigen Syarat Naik KA dan Pesawat
Beberapa ketentuan dalam Surat Edaran No.3 Tahun 2020 dan berlaku sejak 19 Desember hingga 8 Januari 2021 tersebut antara lain berisi kewajiban menjalankan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan dengan 3 poin utama. Salah satunya terkait larangan makan dan minum di dalam pesawat.
“Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer,” tegas Prof Wiku
Kemudian tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan. Khusus untuk penerbangan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam.
“Terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat untuk keselamatan dan kesehatannya,” tegas Prof Wiku.
Lalu, pengetatan protokol kesehatan sepanjang perjalanan yang perlu dilakukan yakni wajib menggunakan masker. Dan harus digunakan secara benar.
“Menutupi hidung dan mulut dengan jenis masker kain 3 lapis atau masker medis.
Sementara bagaimana untuk ke daraan pribadi? Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang dengan kendaraan pribadi maupun umum bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, serta tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Satgas dibantu dengan otoritas trasportasi dan didukung kementerian/lembaga maupun TNI-Polri akan memastikan regulasi ini bisa berjalan efektif dan tujuan mencegah dan mengurangi penularan Covid-19 bisa tercapai,” kata Prof Wiku.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment