Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 20 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan akan secara tegas membubarkan segala bentuk kerumunan pada malam tahun baru. Bahkan, dia memerintahkan jajarannya untuk menabrak dan membubarkan kerumunan massa.
Hal tersebut ditegaskan Luthfi dalam acara rapat lintas sektoral Operasi Lilin Candi 2020 dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada Sabtu, 19 Desember 2020.
“Apabila ada kumpulan masyarakat dan itu mengganggu apalagi mengancam jiwa terkait dengan COVID, perintah saya hanya tiga, satu tabrak bubarin, kedua sama tabrak bubarin. Kalau satu dua tidak bisa, yang ketiga tabrak dan bubarin,” kata Luthfi.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jateng menyampaikan agar masyarakat dan pejabat dapat turut serta dalam Operasi yang akan digelar secara kemanusiaan ini.
Selain itu Kapolda juga memerintahkan jajarannya agar tak perlu ragu saat menertibkan masyarakat sebab telah ada Perda, Perbub, Perwali.
“Gunakan peraturan yang ada sebagai efek deteren, ” kata Kapolda Jateng.
Sebagai langkah antisipasi, ia juga meminta para Kapolres menggandeng TNI dan Satpol PP dalam melakukan pengendalian di titik kumpul pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Jika upaya prefentif tak bisa, ia meminta jajarannya menindak tegas masyarakat yang berkerumunan.
Jenderal bintang dua ini juga memerintahkan jajaran intelijen untuk mengumpulkan informasi awal pengumpulan massa.
Terkait Operasi Lilin Candi 2020, Luthfi menegaskan Operasi ini bersifat kemanusiaan dan bukan penindakan. Ia menyebut Jawa Tengah menjadi pusat dari Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan daerah lainnya. Libur panjang, sebut Luthfi perlu diwaspadai agar tak ada peningkatan angka COVID-19.
Ia pun mengingatkan para Kapolres yang memiliki rest area untuk menggandeng Bupati, Wali Kota, Dandim untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Kapolres silakan gandeng Bupati, Wali Kota untuk menerapkan protokol kesehatan di rest area untuk memberikan warning kepada masyarakat untuk tak berpergian,” ujarnya.
Luthfi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selama perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada kenaikan angka COVID-19. Untuk perayaan Natal, ia meminta jajarannya mewaspadai aksi terorisme.
“Tolong segera fasilitasi gereja di wilayah untuk lakukan pengamanan secara manual maupun patroli berantai, agar gereja tak tersentuh aksi terorisme,” katanya. [rif]
KalbarOnline.com – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan akan secara tegas membubarkan segala bentuk kerumunan pada malam tahun baru. Bahkan, dia memerintahkan jajarannya untuk menabrak dan membubarkan kerumunan massa.
Hal tersebut ditegaskan Luthfi dalam acara rapat lintas sektoral Operasi Lilin Candi 2020 dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada Sabtu, 19 Desember 2020.
“Apabila ada kumpulan masyarakat dan itu mengganggu apalagi mengancam jiwa terkait dengan COVID, perintah saya hanya tiga, satu tabrak bubarin, kedua sama tabrak bubarin. Kalau satu dua tidak bisa, yang ketiga tabrak dan bubarin,” kata Luthfi.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jateng menyampaikan agar masyarakat dan pejabat dapat turut serta dalam Operasi yang akan digelar secara kemanusiaan ini.
Selain itu Kapolda juga memerintahkan jajarannya agar tak perlu ragu saat menertibkan masyarakat sebab telah ada Perda, Perbub, Perwali.
“Gunakan peraturan yang ada sebagai efek deteren, ” kata Kapolda Jateng.
Sebagai langkah antisipasi, ia juga meminta para Kapolres menggandeng TNI dan Satpol PP dalam melakukan pengendalian di titik kumpul pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Jika upaya prefentif tak bisa, ia meminta jajarannya menindak tegas masyarakat yang berkerumunan.
Jenderal bintang dua ini juga memerintahkan jajaran intelijen untuk mengumpulkan informasi awal pengumpulan massa.
Terkait Operasi Lilin Candi 2020, Luthfi menegaskan Operasi ini bersifat kemanusiaan dan bukan penindakan. Ia menyebut Jawa Tengah menjadi pusat dari Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan daerah lainnya. Libur panjang, sebut Luthfi perlu diwaspadai agar tak ada peningkatan angka COVID-19.
Ia pun mengingatkan para Kapolres yang memiliki rest area untuk menggandeng Bupati, Wali Kota, Dandim untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Kapolres silakan gandeng Bupati, Wali Kota untuk menerapkan protokol kesehatan di rest area untuk memberikan warning kepada masyarakat untuk tak berpergian,” ujarnya.
Luthfi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selama perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada kenaikan angka COVID-19. Untuk perayaan Natal, ia meminta jajarannya mewaspadai aksi terorisme.
“Tolong segera fasilitasi gereja di wilayah untuk lakukan pengamanan secara manual maupun patroli berantai, agar gereja tak tersentuh aksi terorisme,” katanya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini