Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 24 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan jelang vaksinasi masih banyak tantangan yang harus diatasi. Di antaranya pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat terkait efektivitas vaksin Covid-19 dan meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Sejumlah pihak masih ragu terkait efektivitas vaksin Covid-19 yang akan diberikan. Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat agar program vaksinasi sukses,” kata Lestari.
Menurut Lestari, keraguan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang akan diberikan secara gratis bisa menjadi salah satu hambatan dalam upaya pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Terlebih, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan malah menunjukkan trend menurun.
Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun dari 83,67 persen pada bulan September 2020 menjadi 57,78 persen pada awal Desember 2020.
Di masa liburan Natal dan Tahun Baru ini, ujar Rerie, bahkan penggunaan masker dan kewajiban menjaga jarak seringkali diabaikan.
Jadi, jelas Legislator Partai NasDem itu, kombinasi kondisi antara sikap ragu masyarakat terhadap efektivitas vaksin, rendahnya disiplin menjalankan protokol kesehatan dan masa liburan Natal dan Tahun Baru, berpotensi meningkatkan penularan virus korona di masyarakat.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, tugas bersama pemerintah dan masyarakat adalah memperbaiki sikap-sikap yang menimbulkan dampak negatif terhadap upaya pengendalian Covid-19.
Pemerintah, tegas Rerie, harus mampu menumbuhkan kebersamaan dengan masyarakat dalam mengendalikan penyebaran virus korona di Tanah Air. Seperti melakukan protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan dengan sabun.
“Tindakan tegas yang terukur untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan upaya persuasif serta transparan dalam meyakinkan masyarakat terhadap efektivitas vaksin,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan jelang vaksinasi masih banyak tantangan yang harus diatasi. Di antaranya pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat terkait efektivitas vaksin Covid-19 dan meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Sejumlah pihak masih ragu terkait efektivitas vaksin Covid-19 yang akan diberikan. Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat agar program vaksinasi sukses,” kata Lestari.
Menurut Lestari, keraguan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang akan diberikan secara gratis bisa menjadi salah satu hambatan dalam upaya pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Terlebih, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan malah menunjukkan trend menurun.
Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun dari 83,67 persen pada bulan September 2020 menjadi 57,78 persen pada awal Desember 2020.
Di masa liburan Natal dan Tahun Baru ini, ujar Rerie, bahkan penggunaan masker dan kewajiban menjaga jarak seringkali diabaikan.
Jadi, jelas Legislator Partai NasDem itu, kombinasi kondisi antara sikap ragu masyarakat terhadap efektivitas vaksin, rendahnya disiplin menjalankan protokol kesehatan dan masa liburan Natal dan Tahun Baru, berpotensi meningkatkan penularan virus korona di masyarakat.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, tugas bersama pemerintah dan masyarakat adalah memperbaiki sikap-sikap yang menimbulkan dampak negatif terhadap upaya pengendalian Covid-19.
Pemerintah, tegas Rerie, harus mampu menumbuhkan kebersamaan dengan masyarakat dalam mengendalikan penyebaran virus korona di Tanah Air. Seperti melakukan protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan dengan sabun.
“Tindakan tegas yang terukur untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan upaya persuasif serta transparan dalam meyakinkan masyarakat terhadap efektivitas vaksin,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini