Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan lansia di atas usia 60 tahun bakal mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab selama ini, vaksin asal Tiongkok dari Sinovac yang diuji klinis di Bandung, Jawa Barat, hanya diperuntukkan untuk masyarakat usia 18-59 tahun.
Menkes Budi menjelaskan tahap pertama adalah vaksinasi kepada tenaga petugas kesehatan. Di Indonesia jumlahanya ada 1,3 juta orang di 34 provinsi. Kedua, akan diberikan kepada pekerja di sektor publik sekitar 17,4 juta orang. Ketiga yaitu lansia, di atas 60 tahun, yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang.
“Tiap negara punya tahapan imunisasi berbeda, tapi semua negara pasti tahap pertama adalah nakes. Mengapa, ini adalah garda terdepan, orang-orang paling penting di masa pandemi,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12).
Menkes Budi memastikan kita butuh waktu untuk memastikan bahwa vasin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku bagi lansia di atas 60 tahun. Sehingga diskusi kemudian dilakukan bahwa ada peluang lansia di atas 60 tahun bisa mendapatkan vaksin.
“Hasil uji klinis 3 di bandung untuk Sinovac untuk rentang 18-59, itu sebabnya hasil diskusi kami secara scientific, memang disarankan menggunakan Sinovac sesuai dengan yang diuji kliniskan di Bandung. Vaksin Sinovac uji klinis yang dilakukan di luar Bandung, di Turki, Brasil, itu juga diberikan ke orang-orang dengan grup usia di atas 60 tahun,” tuturnya.
“Kmi sudahh koordinasi dengan BPOM untuk koordinasi hal ini sehingga nanti BPOM akan lengkapi datanya sebelum keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin,” tambahnya
Menkes Budi yakin vaksin lain seperti Pfizer sudah diberikan izin penggunaan darurat (EUA) oleh Food Drug Administration (FDA) boleh diberikan di atas 60 tahun. Sebab vaksin yang akan digunakan di Indonesia menggunakan 4 jenis.
“Otomatis keragaman itu akan ada. Itu mengapa karena sebagian vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021, itu sebabnya kenapa kalau kita tadi tahapannya lansia kita taruh agak ke belakang,” jelasnya.
“Karena kita ingin pastikan semua data scientific mengenai pemberian vaksin ke grup lansia ini, BPOM sudah feel comfortable. Dan saya juga pastikan bahwa pemberian vaksin kepada petugas kesehatan hanya akan dilakukan sesudah ada persetujuan BPOM,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan lansia di atas usia 60 tahun bakal mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab selama ini, vaksin asal Tiongkok dari Sinovac yang diuji klinis di Bandung, Jawa Barat, hanya diperuntukkan untuk masyarakat usia 18-59 tahun.
Menkes Budi menjelaskan tahap pertama adalah vaksinasi kepada tenaga petugas kesehatan. Di Indonesia jumlahanya ada 1,3 juta orang di 34 provinsi. Kedua, akan diberikan kepada pekerja di sektor publik sekitar 17,4 juta orang. Ketiga yaitu lansia, di atas 60 tahun, yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang.
“Tiap negara punya tahapan imunisasi berbeda, tapi semua negara pasti tahap pertama adalah nakes. Mengapa, ini adalah garda terdepan, orang-orang paling penting di masa pandemi,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12).
Menkes Budi memastikan kita butuh waktu untuk memastikan bahwa vasin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku bagi lansia di atas 60 tahun. Sehingga diskusi kemudian dilakukan bahwa ada peluang lansia di atas 60 tahun bisa mendapatkan vaksin.
“Hasil uji klinis 3 di bandung untuk Sinovac untuk rentang 18-59, itu sebabnya hasil diskusi kami secara scientific, memang disarankan menggunakan Sinovac sesuai dengan yang diuji kliniskan di Bandung. Vaksin Sinovac uji klinis yang dilakukan di luar Bandung, di Turki, Brasil, itu juga diberikan ke orang-orang dengan grup usia di atas 60 tahun,” tuturnya.
“Kmi sudahh koordinasi dengan BPOM untuk koordinasi hal ini sehingga nanti BPOM akan lengkapi datanya sebelum keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin,” tambahnya
Menkes Budi yakin vaksin lain seperti Pfizer sudah diberikan izin penggunaan darurat (EUA) oleh Food Drug Administration (FDA) boleh diberikan di atas 60 tahun. Sebab vaksin yang akan digunakan di Indonesia menggunakan 4 jenis.
“Otomatis keragaman itu akan ada. Itu mengapa karena sebagian vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021, itu sebabnya kenapa kalau kita tadi tahapannya lansia kita taruh agak ke belakang,” jelasnya.
“Karena kita ingin pastikan semua data scientific mengenai pemberian vaksin ke grup lansia ini, BPOM sudah feel comfortable. Dan saya juga pastikan bahwa pemberian vaksin kepada petugas kesehatan hanya akan dilakukan sesudah ada persetujuan BPOM,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini