KalbarOnline.com-IBL musim 2021 harusnya lebih semarak. Selain bertambahnya klub, West Bandits Solo dan Bali United Basketball, musim ini pemain lokal naturalisasi juga sudah bisa dimainkan.
Format kompetisi juga kembali kepada sistem divisi.
Penentuan posisi divisi tiap klub, diambil dari persentase kemenangan setiap tim musim lalu. Kemudian, diurutkan secara merata di kedua divisi dengan ‘sistem ular’.
Baca Juga: Liga Tertinggi Nasional, Bisa Jadi Contoh Kompetisi Lain di Indonesia
Pelita Jaya Bakrie dengan persentase menang tertinggi, berada di Divisi Merah. Peringkat kedua NSH Mountain Gold diikuti peringkat ketiga Satria Muda Pertamina berada pada Divisi Putih. Di divisi ini juga diisi oleh Prawira Bandung (peringkat enam) dan Amartha Hangtuah (7).
Sedangkan Louvre, yang musim lalu persentase kemenangan ada di peringkat empat bergabung di Divisi Merah diikuti peringkat kelima Pacific Caesar. Sementara peringkat delapan dan sembilan Satya Wacana Salatiga dan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja juga melengkapi di Divisi Merah.
Untuk klub baru Bali United Basketball dan West Bandits Solo, dilakukan lewat mekanisme pengundian.
Sementara satu slot kosong tersisa di Divisi Putih otomatis ditempati Indonesia Patriots.
Berada di Divisi Putih menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih West Bandits Solo Jap Ricky Lesmana.
Sebagai tim debutan, dikumpulkan dengan tim yang memiliki pengalaman seperti Satria Muda Pertamina dan NSH Mountain Gold Timika menjadi pelecut semangat.
“Kami berada pada pool yang cukup berat. Tapi peluang ke babak playoff pasti ada. Kami yakin bisa memberikan kejutan pada Kompetisi IBL 2021 nanti,” ucapnya.
Comment