Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 03 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemerintah rencananya akan melakukan evaluasi implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Di mana pada Senin (4/1) besok, terdapat sejumlah daerah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat lintas kementerian membahas hal tersebut. Mengingat kasus positif dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.
“Kemarin saya ditanya apakah akan dibuka kembali, saya mengatakan bahwa jujur saya baru minggu depan, Selasa (5/1) atau Rabu (6/1) akan membahas lintas kementerian tentang bagaimana perkembangan implementasi SKB 4 Menteri ini,” ujar dia dalam diskusi daring Outlook Pendidikan Indonesia 2021, Minggu (3/1).
Bahkan, dirinya mengaku khawatir apabila PTM dilaksanakan, hal ini akan menjadi bumerang bagi dunia pendidikan Indonesia. Bukannya pembelajaran terlaksana dengan baik, malah nanti menjadi klaster Covid-19 yang baru.
“Karena kalau melihat kondisi peningkatan Covid ini, kita juga khawatir kalau kita serta merta membuka sekolah,” ungkap dia.
Kata Agus, pihaknya perlu mengecek kembali bagaimana kesiapan satuan pendidikan, baik itu sekolah maupun madrasah, seperti sekolah mana yang telah mengisi daftar periksa hingga seberapa banyak yang telah di evaluasi oleh kepala dinas pendidikan (disdik) kabupaten/kota dan Kemenag kabupaten/kota.
Baca juga: Kemendikbud Ingatkan Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan, Bukan Wajib
Meskipun khawatir, kabar baiknya adalah tibanya vaksin di Indonesia. Namun, tentunya dunia pendidikan akan masih mengalami kendala untuk proses pembelajaran di 2021.
“Harapannya di 2021 ini kondisi akan semakin baik, karena memang vaksin juga sudah mulai berdatangan dan pemerintah akan segera melakukan program vaksinisasi kepada masyarakat. Dengan demikian, maka diharapkan pandemi ini akan berangsur-angsur membaik dan kegiatan masyarakat bisa berangsur pulih,” tutup dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah rencananya akan melakukan evaluasi implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Di mana pada Senin (4/1) besok, terdapat sejumlah daerah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat lintas kementerian membahas hal tersebut. Mengingat kasus positif dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.
“Kemarin saya ditanya apakah akan dibuka kembali, saya mengatakan bahwa jujur saya baru minggu depan, Selasa (5/1) atau Rabu (6/1) akan membahas lintas kementerian tentang bagaimana perkembangan implementasi SKB 4 Menteri ini,” ujar dia dalam diskusi daring Outlook Pendidikan Indonesia 2021, Minggu (3/1).
Bahkan, dirinya mengaku khawatir apabila PTM dilaksanakan, hal ini akan menjadi bumerang bagi dunia pendidikan Indonesia. Bukannya pembelajaran terlaksana dengan baik, malah nanti menjadi klaster Covid-19 yang baru.
“Karena kalau melihat kondisi peningkatan Covid ini, kita juga khawatir kalau kita serta merta membuka sekolah,” ungkap dia.
Kata Agus, pihaknya perlu mengecek kembali bagaimana kesiapan satuan pendidikan, baik itu sekolah maupun madrasah, seperti sekolah mana yang telah mengisi daftar periksa hingga seberapa banyak yang telah di evaluasi oleh kepala dinas pendidikan (disdik) kabupaten/kota dan Kemenag kabupaten/kota.
Baca juga: Kemendikbud Ingatkan Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan, Bukan Wajib
Meskipun khawatir, kabar baiknya adalah tibanya vaksin di Indonesia. Namun, tentunya dunia pendidikan akan masih mengalami kendala untuk proses pembelajaran di 2021.
“Harapannya di 2021 ini kondisi akan semakin baik, karena memang vaksin juga sudah mulai berdatangan dan pemerintah akan segera melakukan program vaksinisasi kepada masyarakat. Dengan demikian, maka diharapkan pandemi ini akan berangsur-angsur membaik dan kegiatan masyarakat bisa berangsur pulih,” tutup dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini