Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 04 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemerintah melalui Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan, sebagian vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke berbagai daerah. Hal ini dilakukan untuk mempercepat mengakhiri masa pandemi di Tanah Air.
“Sekarang sebagian sudah disampaikan ke berbagai daerah,” ujarnya dalam acara pembukaan secara virtyual, Senin (4/1).
Airlangga mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait rem dan gas penanganan pandemi Covid-19 harus diperhatikan, terutama akarnya yakni virus Covid-19 itu sendiri. Sebab, akar dan solusi dari persoalan Covid-19 adalah kehadiran vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Indonesia Butuh Waktu 15 Bulan untuk Vaksinasi Covid-19
“Tentu pandemi Covid-19 yang menjadi game changer melalui vaksinasi dan vaksinasi ini telah hadir telah ada di Indonesia 3 juta dosis,” ucapnya.
Airlangga menjelaskan, pemerintah berharap proses vaksinasi juga bisa langsung dimulai di pertengahan bulan Januari ini. Saat ini kelayakan vaksin tengah menunggu emergency use authorization dari Badan POM dan juga menanti pernyataan kehalalan daripada vaksin ini.
Pemerintah berharap, proses vaksinasi dapat diselesaikan dengan berdasarkan data scientific yang sudah diperoleh. Baik dari penelitian di Bandung maupun dari negara lain seperti di Turki dan juga sebagian yang dilakukan di Brasil dan beberapa negara yang sudah memberikan emergency use authorisation terhadap vaksin-vaksin yang dipesan di Indonesia.
Seperti yang diketahui, vaksin corona buatan Sinovac telah hadir di Indonesia sebanyak 3 juta dosis dari Sinovac, dengan dua kali kedatangan pertama 1,2 juta dosis pada Awal Desember 2020 dan 1,8 juta dosis vaksin pada akhir Desember 2020 lalu. Program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara gratis kepada seluruh masyarakat. Vaksinasi ini pun akan terus berlanjut hingga kuartal I-2022.
Indonesia sendiri, Airlangga menambahkan, saat ini telah mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin dari Sinovac dan sudah disebar ke beberapa daerah di Indonesia. Diharapkan, vaksinasi massal bisa dimulai pada pertengahan Januari 2021.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah melalui Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan, sebagian vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke berbagai daerah. Hal ini dilakukan untuk mempercepat mengakhiri masa pandemi di Tanah Air.
“Sekarang sebagian sudah disampaikan ke berbagai daerah,” ujarnya dalam acara pembukaan secara virtyual, Senin (4/1).
Airlangga mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait rem dan gas penanganan pandemi Covid-19 harus diperhatikan, terutama akarnya yakni virus Covid-19 itu sendiri. Sebab, akar dan solusi dari persoalan Covid-19 adalah kehadiran vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Indonesia Butuh Waktu 15 Bulan untuk Vaksinasi Covid-19
“Tentu pandemi Covid-19 yang menjadi game changer melalui vaksinasi dan vaksinasi ini telah hadir telah ada di Indonesia 3 juta dosis,” ucapnya.
Airlangga menjelaskan, pemerintah berharap proses vaksinasi juga bisa langsung dimulai di pertengahan bulan Januari ini. Saat ini kelayakan vaksin tengah menunggu emergency use authorization dari Badan POM dan juga menanti pernyataan kehalalan daripada vaksin ini.
Pemerintah berharap, proses vaksinasi dapat diselesaikan dengan berdasarkan data scientific yang sudah diperoleh. Baik dari penelitian di Bandung maupun dari negara lain seperti di Turki dan juga sebagian yang dilakukan di Brasil dan beberapa negara yang sudah memberikan emergency use authorisation terhadap vaksin-vaksin yang dipesan di Indonesia.
Seperti yang diketahui, vaksin corona buatan Sinovac telah hadir di Indonesia sebanyak 3 juta dosis dari Sinovac, dengan dua kali kedatangan pertama 1,2 juta dosis pada Awal Desember 2020 dan 1,8 juta dosis vaksin pada akhir Desember 2020 lalu. Program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara gratis kepada seluruh masyarakat. Vaksinasi ini pun akan terus berlanjut hingga kuartal I-2022.
Indonesia sendiri, Airlangga menambahkan, saat ini telah mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin dari Sinovac dan sudah disebar ke beberapa daerah di Indonesia. Diharapkan, vaksinasi massal bisa dimulai pada pertengahan Januari 2021.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini