KalbarOnline.com – Riyadh telah mencapai kesepakatan dengan Doha untuk mengakhiri perseteruan tiga tahun kedua negara dengan membuka kembali wilayah udara Saudi serta perbatasan darat dan laut ke Qatar mulai Senin, (4/1/2021).
“Sebuah kesepakatan telah dicapai untuk membuka wilayah udara dan perbatasan darat dan laut antara Arab Saudi dan Qatar mulai malam ini,” kata Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmad Nasser al-Sabah di Kuwait TV menjelang KTT Teluk Arab di Arab Saudi, Selasa (5/1/2021) dilansir dari alaraby.
Ahmad Nasser mengatakan, sebuah deklarasi akan ditandatangani pada KTT tersebut, yang ditunda dari tanggal biasanya Desember karena Riyadh mendorong kesepakatan untuk mengakhiri keretakan.
Emir Qatar berencana untuk menghadiri KTT Selasa di Arab Saudi sebagai ketua delegasi tingkat tinggi, menurut Al Jazeera.
Kesepakatan antara Riyadh dan Doha dapat mengakhiri perselisihan di mana Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan, dan perjalanan dengan Qatar pada pertengahan 2017.
Empat negara yang memboikot itu menuduh Qatar mendukung terorisme. Doha membantah tuduhan itu dan mengatakan embargo itu bertujuan untuk membatasi kedaulatannya.
Doha telah menetapkan 13 tuntutan, mulai dari menutup televisi Al Jazeera dan menutup pangkalan Turki hingga memutuskan hubungan dengan Ikhwanul Muslimin dan menurunkan hubungan dengan Iran. Qatar menolak tuntutan itu sebagai tindakan “tidak masuk akal”.
Blokade tersebut menyebabkan Qatar menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Iran dan Turki untuk memperluas opsi perdagangannya atau mengubah rute penerbangannya.
Namun, Arab Saudi dan Qatar sekarang dilaporkan hampir mencapai kesepakatan awal dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun itu. [ind]
Comment