Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 08 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kabar mengejutkan datang dari Suzuki Ecstar. Mereka kehilangan sosok penting di balik keberhasilan Suzuki dan Joan Mir merengkuh gelar MotoGP musim 2020. Dia adalah Davide Brivio. Brivio adalah manajer tim yang sudah delapan tahun memimpin Suzuki di pentas MotoGP.
Brivio menjadi tokoh penting ketika tim pabrikan asal Jepang itu memilih kembali berkompetisi di kelas premier. Sejak 2013, dia menjadi manajer tim untuk menangani proyek tersebut.
Gelar musim lalu menjadi capaian besar bagi pria Italia itu bersama Suzuki. Kini dia memilih untuk mencari tantangan baru. Kabar yang berembus menyebutkan, dia meninggalkan MotoGP dan merapat ke tim Alpine (sebelumnya Renault) di pentas F1 musim ini.
Baca Juga: Aku Ingin Menangis, Aku akan Menjaga Motor Ini Selamanya
’’Tantangan dan peluang baru tiba-tiba hadir. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk mengambilnya,’’ tutur Brivio dalam laman resmi Suzuki Racing.
Menurut dia, itu merupakan keputusan sulit. Apalagi, Suzuki berstatus juara dunia dan berpeluang untuk mempertahankan gelar pada musim 2021.
Brivio tentu sedih meninggalkan tim yang dibangunnya selama delapan tahun terakhir. Namun, pilihan sudah dibuat. Brivio menyongsong tantangan baru yang menanti di depannya.
Pimpinan Proyek Suzuki Ecstar Shinichi Sahara pun merasa kehilangan. Sebab, Brivio adalah partner diskusi untuk mengembangkan GSX-RR.
Sahara tidak bisa melupakan jasa Brivio dalam mengembangkan motor Suzuki. ’’Kini kami berusaha menemukan cara terbaik untuk menutupi kehilangan Davide. Untung, aku punya cara berpikir yang mirip dengannya dalam banyak kasus,’’ terang Sahara.
KalbarOnline.com – Kabar mengejutkan datang dari Suzuki Ecstar. Mereka kehilangan sosok penting di balik keberhasilan Suzuki dan Joan Mir merengkuh gelar MotoGP musim 2020. Dia adalah Davide Brivio. Brivio adalah manajer tim yang sudah delapan tahun memimpin Suzuki di pentas MotoGP.
Brivio menjadi tokoh penting ketika tim pabrikan asal Jepang itu memilih kembali berkompetisi di kelas premier. Sejak 2013, dia menjadi manajer tim untuk menangani proyek tersebut.
Gelar musim lalu menjadi capaian besar bagi pria Italia itu bersama Suzuki. Kini dia memilih untuk mencari tantangan baru. Kabar yang berembus menyebutkan, dia meninggalkan MotoGP dan merapat ke tim Alpine (sebelumnya Renault) di pentas F1 musim ini.
Baca Juga: Aku Ingin Menangis, Aku akan Menjaga Motor Ini Selamanya
’’Tantangan dan peluang baru tiba-tiba hadir. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk mengambilnya,’’ tutur Brivio dalam laman resmi Suzuki Racing.
Menurut dia, itu merupakan keputusan sulit. Apalagi, Suzuki berstatus juara dunia dan berpeluang untuk mempertahankan gelar pada musim 2021.
Brivio tentu sedih meninggalkan tim yang dibangunnya selama delapan tahun terakhir. Namun, pilihan sudah dibuat. Brivio menyongsong tantangan baru yang menanti di depannya.
Pimpinan Proyek Suzuki Ecstar Shinichi Sahara pun merasa kehilangan. Sebab, Brivio adalah partner diskusi untuk mengembangkan GSX-RR.
Sahara tidak bisa melupakan jasa Brivio dalam mengembangkan motor Suzuki. ’’Kini kami berusaha menemukan cara terbaik untuk menutupi kehilangan Davide. Untung, aku punya cara berpikir yang mirip dengannya dalam banyak kasus,’’ terang Sahara.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini