Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 10 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Tim Penyelam Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir TNI Angkatan Laut menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Yaman Zai. KTP itu dibawa dari bawah air bersama sebuah tas kecil berwarna kuning dalam pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. ’’Benar, personel kami temukan KTP itu,’’ kata Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, Kapten Marinir Heri Supriadi di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Minggu (10/1), seperti dikutip dari Antara.
Yaman Zai tidak terdaftar dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Namun, pria itu terkenal saat menunggu kedatangan istri dan tiga anaknya di Bandara Supadio Pontianak. Istri dan anak-anaknya merupakan penumpang dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Hingga Minggu (10/1) petang, puluhan serpihan pesawat dari ukuran kecil hingga besar telah diangkut dari bawah permukaan laut. Demikian pula beberapa bagian tubuh jenazah penumpang yang sudah tidak utuh lagi.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas (take-off) dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Keberadaan pesawat itu tengah dalam pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Tim Penyelam Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir TNI Angkatan Laut menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Yaman Zai. KTP itu dibawa dari bawah air bersama sebuah tas kecil berwarna kuning dalam pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. ’’Benar, personel kami temukan KTP itu,’’ kata Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, Kapten Marinir Heri Supriadi di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Minggu (10/1), seperti dikutip dari Antara.
Yaman Zai tidak terdaftar dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Namun, pria itu terkenal saat menunggu kedatangan istri dan tiga anaknya di Bandara Supadio Pontianak. Istri dan anak-anaknya merupakan penumpang dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Hingga Minggu (10/1) petang, puluhan serpihan pesawat dari ukuran kecil hingga besar telah diangkut dari bawah permukaan laut. Demikian pula beberapa bagian tubuh jenazah penumpang yang sudah tidak utuh lagi.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas (take-off) dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Keberadaan pesawat itu tengah dalam pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini