Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 11 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Tim gabungan search and rescue (SAR) kembali melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebanyak 50 penyelam yang berada di Kapala Negara SAR Wisnu dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.
Pantauan KalbarOnline.com di lokasi, cuaca di perairan Kepulauan Seribu terlihat cerah. Tidak ada gelombang tinggi, sehingga memudahkan proses evakuasi.
“Hampir 50 orang penyelam kita hari ini,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra di atas Kapala Negara SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1).
Hendra menyampaikan, meski kotak hitam atau black box menjadi fokus pencarian, tetapi awak pesawat hingga penumpang yang menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menjadi fokus utama. Karena terdapat keluarga korban yang hingga kini masih menunggu.
“Korban dari hari pertama kita itu semuanya prioritas. Kalau barang itu ada asuransinya, tapi korban enggak bisa diasuransikan. Tidak ada harganya, sangat berharga sekali. Jadi yang utama adalah korban,” ungkap Hendra.
Baca Juga: Surabaya Tolak PSBB Jawa-Bali Selama 2 Pekan, Ini Respons Satgas Pusat
Baca Juga: Cahyo: Jokowi Sudah Menang 2-0
Baca Juga: Soal Drone Laut Tiongkok, Golkar Minta Retno dan Prabowo Tegas
Hendra menyebut, proses SAR tidak hanya dilakukan melalui penyelaman tapi juga melalui udara dan di permukaan laut. Dia mengharapkan, proses evakuasi ini bisa berjalan lancar.
“Kita ini sudah diareanya dia. Kalau memang ada besar-besar yang sperti itu pasti akan terlihat,” beber Hendra.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
KalbarOnline.com – Tim gabungan search and rescue (SAR) kembali melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebanyak 50 penyelam yang berada di Kapala Negara SAR Wisnu dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.
Pantauan KalbarOnline.com di lokasi, cuaca di perairan Kepulauan Seribu terlihat cerah. Tidak ada gelombang tinggi, sehingga memudahkan proses evakuasi.
“Hampir 50 orang penyelam kita hari ini,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra di atas Kapala Negara SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1).
Hendra menyampaikan, meski kotak hitam atau black box menjadi fokus pencarian, tetapi awak pesawat hingga penumpang yang menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menjadi fokus utama. Karena terdapat keluarga korban yang hingga kini masih menunggu.
“Korban dari hari pertama kita itu semuanya prioritas. Kalau barang itu ada asuransinya, tapi korban enggak bisa diasuransikan. Tidak ada harganya, sangat berharga sekali. Jadi yang utama adalah korban,” ungkap Hendra.
Baca Juga: Surabaya Tolak PSBB Jawa-Bali Selama 2 Pekan, Ini Respons Satgas Pusat
Baca Juga: Cahyo: Jokowi Sudah Menang 2-0
Baca Juga: Soal Drone Laut Tiongkok, Golkar Minta Retno dan Prabowo Tegas
Hendra menyebut, proses SAR tidak hanya dilakukan melalui penyelaman tapi juga melalui udara dan di permukaan laut. Dia mengharapkan, proses evakuasi ini bisa berjalan lancar.
“Kita ini sudah diareanya dia. Kalau memang ada besar-besar yang sperti itu pasti akan terlihat,” beber Hendra.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini