Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 11 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Duka mendalam turut dirasakan Lena, Ibu dari Dinda Amelia,15, warga Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Lena terus berusaha menahan tangisnya saat berada di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, menunggu informasi tentang anaknya di antara penumpang korban jatuhnya maskapai Sriwijaya Air SJ-182.
“Adek pulang ya nak, Mamak sayang sama Adek pulang ya sayang,” kata Lena terisak, di Posko Media Center itu di Aula Angkasapura II Bandara Supadio Pontianak, Senin dini hari (11/1).
Lena terus bertahan di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, untuk menunggu perkembangan informasi penumpang korban jatuhnya maskapai Sriwijaya Air SJ-182. Dengan cemas, dia memeluk dan mencium satu unit handpone yang berisi foto anaknya.
Saat mendapatkan informasi dari pihak Basarnas, telah ditemukan beberapa kantong potongan jenazah, Lena tampak semakin kuat isak tangisnya. Ia berharap ada kemukjizatan anak kesayangan itu selamat dari musibah tersebut.
Lena menceritakan, Dinda Amelia anaknya itu ke Jakarta ikut dengan tante (ibu Kadis Log Lanud Supadio) tempat anaknya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dinda kata Lena berangkat ke Jakarta tanggal 27 Desember 2020.
“Kami sudah dianggap keluarga oleh ibu, dan saat ibu mengajak Dinda untuk berlibur ke Jakarta, saya bilang boleh kebetulan sehari sebelum keberangkatan, anak saya itu ulang tahun,” katanya.
Lena tampak sangat terpukul dan tak henti-hentinya menangis. ”Saya sangat sedih saat mengenang anak saya ini. Apalagi Dinda ini sangat dekat sekali dengan saya. Semoga Tuhan memberi keselamatan dan ada mukjizat anak saya selamat dari kecelakaan itu,” katanya.
KalbarOnline.com – Duka mendalam turut dirasakan Lena, Ibu dari Dinda Amelia,15, warga Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Lena terus berusaha menahan tangisnya saat berada di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, menunggu informasi tentang anaknya di antara penumpang korban jatuhnya maskapai Sriwijaya Air SJ-182.
“Adek pulang ya nak, Mamak sayang sama Adek pulang ya sayang,” kata Lena terisak, di Posko Media Center itu di Aula Angkasapura II Bandara Supadio Pontianak, Senin dini hari (11/1).
Lena terus bertahan di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, untuk menunggu perkembangan informasi penumpang korban jatuhnya maskapai Sriwijaya Air SJ-182. Dengan cemas, dia memeluk dan mencium satu unit handpone yang berisi foto anaknya.
Saat mendapatkan informasi dari pihak Basarnas, telah ditemukan beberapa kantong potongan jenazah, Lena tampak semakin kuat isak tangisnya. Ia berharap ada kemukjizatan anak kesayangan itu selamat dari musibah tersebut.
Lena menceritakan, Dinda Amelia anaknya itu ke Jakarta ikut dengan tante (ibu Kadis Log Lanud Supadio) tempat anaknya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dinda kata Lena berangkat ke Jakarta tanggal 27 Desember 2020.
“Kami sudah dianggap keluarga oleh ibu, dan saat ibu mengajak Dinda untuk berlibur ke Jakarta, saya bilang boleh kebetulan sehari sebelum keberangkatan, anak saya itu ulang tahun,” katanya.
Lena tampak sangat terpukul dan tak henti-hentinya menangis. ”Saya sangat sedih saat mengenang anak saya ini. Apalagi Dinda ini sangat dekat sekali dengan saya. Semoga Tuhan memberi keselamatan dan ada mukjizat anak saya selamat dari kecelakaan itu,” katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini