Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 11 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan bersiap menuju Olimpiade keempatnya tahun ini. Pada Olimpiade Tokyo yang rencananya digelar 23 Juli−8 Agustus mendatang, Eko membidik medali seperti di tiga Olimpiade sebelumnya.
Pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London, Eko menaiki podium ketiga alias meraih medali perunggu. Sementara itu, pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, lifter kelahiran Metro, Lampung, itu menyabet perak.
’’Kurang lebih resolusinya sama dari tahun sebelumnya, medali emas. Tetapi kan 2020 (Olimpiade Tokyo) ditunda, sehingga saya berharap bisa terlaksana tahun 2021 ini,’’ ujar Eko kepada Jawa Pos kemarin (10/1).
Baca Juga: Eks Pemain Nasional Agripinna Tak Jujur Soal Aksi Judi Bulu Tangkis
Eko menuturkan, dirinya sedang dalam masa penyesuaian tubuh dan otot-otot. Pada November lalu, Eko telah selesai menjalani diklat prajabatan atau pelatihan dasar calon PNS Kemenpora.
Kegiatan itu memang sempat berdampak pada latihannya. Karena sudah selesai, Eko bisa kembali fokus ke programnya lagi.
’’Saya belum mencari untuk kompetisi. September-Oktober sibuk di Kemenpora, jadi latihannya sempat tidak konsisten,” ujar atlet Jatim tersebut. ’’Ini mulai pemulihan lagi dan bulan ini baru bisa fokus seperti sebelumnya,’’ tambah Eko.
Eko juga tidak ingin terburu-buru. Bagi dia, peningkatan angkatan secara bertahap itu penting. Selain itu, dia memperbaiki teknik angkatan dan sebisa mungkin terhindar dari cedera.
’’Belum dimaksimalkan juga karena untuk tahun depan bisa mendekati angkatan yang saya inginkan. Misal baru bisa angkat 300 kg, jangan paksakan ke 315 kg dulu,’’ kata Eko.
Periode September hingga November, Eko hanya bisa latihan sekali sehari. Padahal, biasanya ada dua sesi latihan dalam sehari. ’’Memang tahapnya penyesuaian otot dulu. Daripada kalau dipaksa risikonya cedera, saya tidak mau. Makan waktu lagi untuk pemulihan,’’ tutur Eko.
Dari catatannya selama 2020, Eko sempat menjalani tes angkatan pada Juli. Saat itu dia mencatat total angkatan 317 kg. Dengan perincian, snatch 142 kg serta clean and jerk 175 kg.
Meski ada kenaikan dibanding bulan sebelumnya, Eko tidak puas. Sebab, targetnya adalah bisa mencapai total angkatan 325 hingga 330 kg. Itu adalah target agar bisa menyabet emas Olimpiade Tokyo.
KalbarOnline.com – Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan bersiap menuju Olimpiade keempatnya tahun ini. Pada Olimpiade Tokyo yang rencananya digelar 23 Juli−8 Agustus mendatang, Eko membidik medali seperti di tiga Olimpiade sebelumnya.
Pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London, Eko menaiki podium ketiga alias meraih medali perunggu. Sementara itu, pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, lifter kelahiran Metro, Lampung, itu menyabet perak.
’’Kurang lebih resolusinya sama dari tahun sebelumnya, medali emas. Tetapi kan 2020 (Olimpiade Tokyo) ditunda, sehingga saya berharap bisa terlaksana tahun 2021 ini,’’ ujar Eko kepada Jawa Pos kemarin (10/1).
Baca Juga: Eks Pemain Nasional Agripinna Tak Jujur Soal Aksi Judi Bulu Tangkis
Eko menuturkan, dirinya sedang dalam masa penyesuaian tubuh dan otot-otot. Pada November lalu, Eko telah selesai menjalani diklat prajabatan atau pelatihan dasar calon PNS Kemenpora.
Kegiatan itu memang sempat berdampak pada latihannya. Karena sudah selesai, Eko bisa kembali fokus ke programnya lagi.
’’Saya belum mencari untuk kompetisi. September-Oktober sibuk di Kemenpora, jadi latihannya sempat tidak konsisten,” ujar atlet Jatim tersebut. ’’Ini mulai pemulihan lagi dan bulan ini baru bisa fokus seperti sebelumnya,’’ tambah Eko.
Eko juga tidak ingin terburu-buru. Bagi dia, peningkatan angkatan secara bertahap itu penting. Selain itu, dia memperbaiki teknik angkatan dan sebisa mungkin terhindar dari cedera.
’’Belum dimaksimalkan juga karena untuk tahun depan bisa mendekati angkatan yang saya inginkan. Misal baru bisa angkat 300 kg, jangan paksakan ke 315 kg dulu,’’ kata Eko.
Periode September hingga November, Eko hanya bisa latihan sekali sehari. Padahal, biasanya ada dua sesi latihan dalam sehari. ’’Memang tahapnya penyesuaian otot dulu. Daripada kalau dipaksa risikonya cedera, saya tidak mau. Makan waktu lagi untuk pemulihan,’’ tutur Eko.
Dari catatannya selama 2020, Eko sempat menjalani tes angkatan pada Juli. Saat itu dia mencatat total angkatan 317 kg. Dengan perincian, snatch 142 kg serta clean and jerk 175 kg.
Meski ada kenaikan dibanding bulan sebelumnya, Eko tidak puas. Sebab, targetnya adalah bisa mencapai total angkatan 325 hingga 330 kg. Itu adalah target agar bisa menyabet emas Olimpiade Tokyo.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini