Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 13 Januari 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan perkara kasus penipuan dengan terdakwa Eko Hartanto Rimba alias anak Lim Kok Yong dengan pidana 8 bulan kurungan penjara.
Putusan itu tertuang dalam surat petikan putusan mahkamah agung nomor 6363/K/Pid.Sus/2022 tertanggal 30 November 2022.
"Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Ketapang tersebut. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 355/Pid.Sus/2021/PN Ktp tanggal 1 November 2021 tersebut," demikian isi dari kutipan Surat Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diterima KalbarOnline, Jumat (13/01/2023).
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang mengajukan kasasi atas putusan bebas perkara dugaan penipuan terdakwa Eko Hartanto Rimba oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Ketapang pada 1 November 2021 lalu.
Eko Hartanto Rimba yang merupakan anak pengusaha Ketapang itu di jerat dengan pasal dakwaan kesatu yakni Pasal 49 ayat (1a) Jo Pasal 73D ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi atau dakwaan kedua Pasal 378 KHUP atau dakwaan ketiga Pasal 372 KHUP.
Kasus Eko Rimba Hartanto yang akrab disapa Eko Tupai itu berawal dari laporan korbanya, Hedri Wijaya, yang mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar lebih akibat mengikuti investasi yang ditawarkan oleh Eko Hartanto Rimba.
Perkara ini kemudian disidangkan pertama kali pada 30 agustus 2021. Kemudian diputus bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Ketapang pada 1 November 2021 lalu. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Mahkamah Agung Republik Indonesia memutuskan perkara kasus penipuan dengan terdakwa Eko Hartanto Rimba alias anak Lim Kok Yong dengan pidana 8 bulan kurungan penjara.
Putusan itu tertuang dalam surat petikan putusan mahkamah agung nomor 6363/K/Pid.Sus/2022 tertanggal 30 November 2022.
"Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Ketapang tersebut. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 355/Pid.Sus/2021/PN Ktp tanggal 1 November 2021 tersebut," demikian isi dari kutipan Surat Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diterima KalbarOnline, Jumat (13/01/2023).
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang mengajukan kasasi atas putusan bebas perkara dugaan penipuan terdakwa Eko Hartanto Rimba oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Ketapang pada 1 November 2021 lalu.
Eko Hartanto Rimba yang merupakan anak pengusaha Ketapang itu di jerat dengan pasal dakwaan kesatu yakni Pasal 49 ayat (1a) Jo Pasal 73D ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi atau dakwaan kedua Pasal 378 KHUP atau dakwaan ketiga Pasal 372 KHUP.
Kasus Eko Rimba Hartanto yang akrab disapa Eko Tupai itu berawal dari laporan korbanya, Hedri Wijaya, yang mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar lebih akibat mengikuti investasi yang ditawarkan oleh Eko Hartanto Rimba.
Perkara ini kemudian disidangkan pertama kali pada 30 agustus 2021. Kemudian diputus bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Ketapang pada 1 November 2021 lalu. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini