Nasional    

Bamsoet: Pemerintah Harus Jelaskan Kenapa Ada 153 WN Tiongkok Datang?

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Selasa, 26 Januari 2021
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KalbarOnline.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk menjelaskan soal 153 warga Negara (WN) Tiongkok yang baru saja masuk ke Indonesia.

Bamsoet di Jakarta, Selasa (26/1), mengatakan hal itu sebagai bentuk respons terhadap warga asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia melalui pintu kedatangan Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Sabtu 23 Januari 2021.

’’Mendorong pemerintah segera menjelaskan hal tersebut, baik konsistensi pemerintah dalam menjalankan aturan terkait larangan warga negara asing (WNA) masuk ke wilayah Indonesia sampai 8 Februari 2021,’’ ucap Bambang Soesatyo, seperti dikutip dari Antara.

Kemudian, juga terkait dasar hukum yang membolehkan masuknya WNA asal Tiongkok, dan juga pemerintah harus menjelaskan urgensi kedatangan 153 WNA tersebut.

Bamsoet juga mendorong pemerintah mensosialisasikan terkait kelompok WNA yang mendapatkan pengecualian untuk masuk ke Indonesia. ’’Sehingga terdapat kejelasan yang valid mengenai siapa saja WNA yang masih bisa masuk ke wilayah Indonesia dan mana yang tidak,’’ ujar Bamsoet.

Dia juga mendorong pemerintah untuk berkomitmen dalam mencegah penyebarluasan Covid-19 di Indonesia, dan virus-virus varian baru korona lainnya, dengan memperketat larangan masuknya WNA dengan alasan apapun.

’’Apabila memang terdesak untuk memasukkan WNA ke Indonesia, agar memperketat prosedur perizinan termasuk kondisi kesehatan dan kewajiban menerapkan protokol Covid-19,’’ ucap dia.

Salah satunya katanya dengan memastikan WNA memiliki surat tes bebas Covid-19 yang valid dan melakukan karantina sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Artikel Selanjutnya
Pemerintah Akhirnya Pulangkan 589 ABK Indonesia dari Kapal Tiongkok
Selasa, 26 Januari 2021
Artikel Sebelumnya
Presiden Ajak Umat Kristiani Sukseskan Program Vaksinasi dan Prokes
Selasa, 26 Januari 2021

Berita terkait