Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 26 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 gratis. Hal ini dilakukan setelah Indonesia melakukan hubungan kerja sama multilateral.
Menurut Retno, vaksin Covid-19 gratis tersebut akan diterima Indonesia dengan jumlah 3 sampai 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
“Indonesia diperkirakan memperoleh vaksin gratis sebesar 3 sampai 20 persen penduduk,” ujar Retno di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/1).
Namun demikian, Retno tidak menjelaskan apa nama vaksin Covid-19 yang didapat oleh pemerintah Indonesia ini. Hal ini karena masih terus dilakukan pembahasan.
“Jenis vaksin, besaran vaksin, dan waktu delivery, saat ini masih akan terus dibahas di Jenewa, Swiss, melalui join alocation task force yang akan melakukan pertemuan jelang akhir Januari ini,” katanya.
Baca Juga: Banyak Pemula Kejeblos Main Saham, DPR Minta BEI dan OJK Rajin Edukasi
Baca Juga Diantarkan Para Senior dan Juniornya, Listyo: Ini Bukti Polri Solid
Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Pilih Tak Banyak Bicara
Lebih lanjut Retno juga menerangkan, saat ini Indonesia terdaftar di Covax Advanced Market Commitment (AMC) atau AMC-92. Itu adalah grup negara yang berpenghasilan menengah dan rendahh.
“Jadi itu 92 negara berpenghasilan menegah dan rendah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Retno, pemerintah akan terus berupaya mengadakan vaksin Covid-19 di Indonesia. Semua perkembangan kesehatan di internasional akan terus dipantau oleh Kementerian Luar Negeri.
“Jika upaya mengamankan pasokan vaksin baik melalui jalur bilateral maupun multilateral berjalan lancar, Insya Allah jumlah yang diperoleh akan mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 gratis. Hal ini dilakukan setelah Indonesia melakukan hubungan kerja sama multilateral.
Menurut Retno, vaksin Covid-19 gratis tersebut akan diterima Indonesia dengan jumlah 3 sampai 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
“Indonesia diperkirakan memperoleh vaksin gratis sebesar 3 sampai 20 persen penduduk,” ujar Retno di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/1).
Namun demikian, Retno tidak menjelaskan apa nama vaksin Covid-19 yang didapat oleh pemerintah Indonesia ini. Hal ini karena masih terus dilakukan pembahasan.
“Jenis vaksin, besaran vaksin, dan waktu delivery, saat ini masih akan terus dibahas di Jenewa, Swiss, melalui join alocation task force yang akan melakukan pertemuan jelang akhir Januari ini,” katanya.
Baca Juga: Banyak Pemula Kejeblos Main Saham, DPR Minta BEI dan OJK Rajin Edukasi
Baca Juga Diantarkan Para Senior dan Juniornya, Listyo: Ini Bukti Polri Solid
Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Pilih Tak Banyak Bicara
Lebih lanjut Retno juga menerangkan, saat ini Indonesia terdaftar di Covax Advanced Market Commitment (AMC) atau AMC-92. Itu adalah grup negara yang berpenghasilan menengah dan rendahh.
“Jadi itu 92 negara berpenghasilan menegah dan rendah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Retno, pemerintah akan terus berupaya mengadakan vaksin Covid-19 di Indonesia. Semua perkembangan kesehatan di internasional akan terus dipantau oleh Kementerian Luar Negeri.
“Jika upaya mengamankan pasokan vaksin baik melalui jalur bilateral maupun multilateral berjalan lancar, Insya Allah jumlah yang diperoleh akan mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini