KalbarOnline.com – Pandemi berpengaruh terhadap penjualan kendaraan roda empat pada 2020. Oleh sebab itu, pada tahun ini diler mobil agresif mendorong penjualan.
Marketing and After Sales Service Director Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Miharja mengatakan pada 2020 lalu penjualan turun hampir 61 persen dibandingkan 2019. Realisasi penjualan sebesar 8.903 unit, sedangkan pada 2019 penjualan mencapai 23.316 unit. HSC sendiri merupakan diler Honda di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.
”Sejak pandemi, mulai Maret, April dan Mei 2020 penjualan turun. Pada kuartal ketiga mulai recovery. Dan, pada Desember naik tujuh persen dibandingkan bulan sebelumnya,” jelasnya. Melihat membaiknya penjualan pada akhir tahun lalu, pihaknya optimistis situasi tersebut berlanjut pada 2021. HSC mencanangkan target penjualan naik dua kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu. Atau secara persentase, naik sekitar 85 persen dari pencapaian 2019 lalu.
”Dibandingkan 2020, kami optimistis karena sepanjang tahun lalu sudah mengalami tahun yang sangat berat dan bisa melewati. Berbekal pengalaman tersebut kami yakin 2021 akan ada perbaikan,” ungkapnya. Selain strategi pemasaran baru, diyakini masyarakat juga memiliki keyakinan yang sama di mana berusaha untuk memiliki moda transportasi.
Sepanjang 2020 lalu, tipe Honda Brio berkontribusi sebesar 51,67 persen atau terjual 4.601 unit, yang terdiri dari Brio Satya 3.184 unit dan Brio RS 1.417 unit. Selain itu, penjualan HSC juga dikontribusi oleh tipe Honda HRV sebanyak 1.289 unit, Mobilio 991 unit, disusul Jazz 897 unit, CRV 548 unit, BRV 216 unit, Civic Hatchback 134 unit, HRV 1,8L sebanyak 122 unit, Civic Sedan 42 unit, Accord 32 unit, Honda City 17 unit, Odyssey 10 unit, dan Civid Type R sebanyak 4 unit.
Baca Juga: Pandi Bukukan Registrasi Domain .id Naik 37,9 Persen di 2020
Marketing Sales and After Sales Service Manager HSC, William Saputra menambahkan layanan after sales mengalami kenaikan. Meski pada awal pandemi permintaan sempat berkurang. Tapi kemudian menunjukkan kenaikan.
”Jadi rasio booking service yang dulu sebelum pandemi hanya 15-20 persen, sekarang malah dua kali lipat rasio booking service home, ditambah kami juga gencar edukasi protokol kesehatan juga,” jelasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment