Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 29 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Toyota Motor Corporation menjadi produsen otomotif terbesar dunia ketika industri tengah menderita akibat pandemi Covid-19. Pabrikan asal Jepang itu menggeser Volkswagen yang pada 2020 penjualannya jatuh di atas 15 persen.
Toyota memimpin penjualan di pasar otomotif global setelah menikmati pertumbuhan di Tiongkok, baik Desember maupun sepanjang 2020 lalu, dengan total telah memasarkan 9.528.438 unit kendaraan, mengutip data penjualan 2020 Toyota yang dipublikasikan, Kamis (28/2).
Pasar Tiongkok telah menjadi penopang sedikit pulihnya performa pasar Toyota di tengah pandemi, dengan penjualan Januari–Desember 2020 naik 10,9 persen dibanding tahun lalu. Pasar lainnya yang menjadi penopang adalah Amerika Utara, Eropa, dan Jepang.
Dengan penjualan lebih 9,5 juta unit itu, Toyota mengalami penurunan penjualan hanya 10,5 persen di tahun pandemi, sedangkan pabrikan Jerman Volkswagen melaporkan penjualan tahunannya jatuh hingga 15,2 persen.
Sepanjang tahun lalu, Volkswagen melaporkan total menjual 9.305.400 unit di pasar global, lebih rendah 223.038 unit dibanding rival Jepangnya itu. Penurunan lebih tajam dan pemulihan lebih lamban di sejumlah pasar utama dibanding Toyota rupanya menjadi penyebab utama Volkswagen tergeser dari kepememimpinan di pasar global.
Meskipun demikian, kondisi pada tahun ini bisa saja Volkswagen kembali mengambil alih kepemimpinannya apabila performanya di pasar-pasar utama membaik. Ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antara brand Jepang dan Eropa.
Berbanding terbalik dengan Toyota yang meraih pertumbuhan, di Tiongkok Volkswagen mengantongi penjualan 3.849.000 unit, turun 9,1 persen pada 2020. Juga di kawasan Asia Pasifik, Volkswagen mengalami pelemahan dalam persentase sama menjadi hanya 4.122.200 unit.
Terlepas dari pandemi Covid-19, Volkswagen boleh merayakan keberhasilannya di pasar kendaraan listrik. Sepanjang 2020 mereka mengirimkan total sekitar 231.600 unit kendaraan listrik kepada pelanggan, naik tiga kali lipat dari 2019.
Model plug-in hibryd Volkswagen juga sangat populer di kalangan pelanggan, dengan penjualan 190.500 unit (+175 persen). Di Eropa Barat, pangsa kendaraan listrik Volkswagen melonjak menjadi 10,5 persen dari keseluruhan pengiriman (2019: 1,9 persen).
’’Pandemi Covid-19 membuat tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang,’’ kata Christian Dahlheim, Kepala Penjualan Grup Volkswagen, dalam laporan penjualan tahunan, Jumat, seperti dilansir dari Antara. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Toyota Motor Corporation menjadi produsen otomotif terbesar dunia ketika industri tengah menderita akibat pandemi Covid-19. Pabrikan asal Jepang itu menggeser Volkswagen yang pada 2020 penjualannya jatuh di atas 15 persen.
Toyota memimpin penjualan di pasar otomotif global setelah menikmati pertumbuhan di Tiongkok, baik Desember maupun sepanjang 2020 lalu, dengan total telah memasarkan 9.528.438 unit kendaraan, mengutip data penjualan 2020 Toyota yang dipublikasikan, Kamis (28/2).
Pasar Tiongkok telah menjadi penopang sedikit pulihnya performa pasar Toyota di tengah pandemi, dengan penjualan Januari–Desember 2020 naik 10,9 persen dibanding tahun lalu. Pasar lainnya yang menjadi penopang adalah Amerika Utara, Eropa, dan Jepang.
Dengan penjualan lebih 9,5 juta unit itu, Toyota mengalami penurunan penjualan hanya 10,5 persen di tahun pandemi, sedangkan pabrikan Jerman Volkswagen melaporkan penjualan tahunannya jatuh hingga 15,2 persen.
Sepanjang tahun lalu, Volkswagen melaporkan total menjual 9.305.400 unit di pasar global, lebih rendah 223.038 unit dibanding rival Jepangnya itu. Penurunan lebih tajam dan pemulihan lebih lamban di sejumlah pasar utama dibanding Toyota rupanya menjadi penyebab utama Volkswagen tergeser dari kepememimpinan di pasar global.
Meskipun demikian, kondisi pada tahun ini bisa saja Volkswagen kembali mengambil alih kepemimpinannya apabila performanya di pasar-pasar utama membaik. Ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antara brand Jepang dan Eropa.
Berbanding terbalik dengan Toyota yang meraih pertumbuhan, di Tiongkok Volkswagen mengantongi penjualan 3.849.000 unit, turun 9,1 persen pada 2020. Juga di kawasan Asia Pasifik, Volkswagen mengalami pelemahan dalam persentase sama menjadi hanya 4.122.200 unit.
Terlepas dari pandemi Covid-19, Volkswagen boleh merayakan keberhasilannya di pasar kendaraan listrik. Sepanjang 2020 mereka mengirimkan total sekitar 231.600 unit kendaraan listrik kepada pelanggan, naik tiga kali lipat dari 2019.
Model plug-in hibryd Volkswagen juga sangat populer di kalangan pelanggan, dengan penjualan 190.500 unit (+175 persen). Di Eropa Barat, pangsa kendaraan listrik Volkswagen melonjak menjadi 10,5 persen dari keseluruhan pengiriman (2019: 1,9 persen).
’’Pandemi Covid-19 membuat tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang,’’ kata Christian Dahlheim, Kepala Penjualan Grup Volkswagen, dalam laporan penjualan tahunan, Jumat, seperti dilansir dari Antara. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini