Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 04 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara terendam banjir, Kamis (4/2/2021). Banjir terjadi, akibat kurangnya saluran pembuangan air yang menyebabkan ratusan makam terendam. Tak jarang ketinggian genangan air hingga di atas lutut orang dewasa.
Menurut Gatot, salah seorang perawat makam mengatakan bahwa kondisi makam memang sudah seminggu terakhir terendam di karenakan curah hujan yang tinggi.
“Ya kira-kira ini sudah seminggu terakhir banjir di makam ini. Karena curah hujan,” ujar Gatot saat ditemui di lokasi, Kamis (4/2/2021).
Ia menyebut, memang kondisi makam di TPU semper kerap kali terendam hampir setiap tahun saat musim hujan. “Iya jadi setahun sekali lah begini. Pasti begini. Tapi ntar kalau ga musim hujan ga banjir,” ucapnya.
Sebagian makam TPU Semper kebanjiran tiap tahunnya sejak tahun 2000-an akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Pemakaman itu berada di atas lahan seluas sekitar 72 hektare dengan total 108.709 makam sejak dibuka pada 1984. Di bagian Selatan TPU adalah terminal peti kemas yang memanjang mengikuti luas area TPU.
Pengurus makam lainnya, Mayadi (57) mengatakan, lahan pemakaman yang rendah mengakibatkan genangan selalu terjadi saat hujan mengguyur Ibukota. “Hujan setengah jam aja banjir. Banjir ya karena memang sudah rendah, dalam (tanahnya),” ucap Mayadi, Kamis (4/2/2021).
Ia menuturkan, hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah kota, untuk menyedot air dengan menggunakan Pompa Mobile. “Di sini mah gak pernah disedot, disedot juga dimana buangnya, gak bisa, gak pernah disedot ini gak pernah,” tegasnya.
Mayadi membeberkan, biasanya genangan air yang merendam makam akan surut paling lama dalam 2 hari.
“Kemaren malam tuh hujan kemaren malam. Ini (banjir) baru sehari hitungannya, kan kemaren malam hujan. Nah kemaren siang banjir, nah ini udah mulai surut ini,” pungkasnya. [ind]
KalbarOnline.com – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara terendam banjir, Kamis (4/2/2021). Banjir terjadi, akibat kurangnya saluran pembuangan air yang menyebabkan ratusan makam terendam. Tak jarang ketinggian genangan air hingga di atas lutut orang dewasa.
Menurut Gatot, salah seorang perawat makam mengatakan bahwa kondisi makam memang sudah seminggu terakhir terendam di karenakan curah hujan yang tinggi.
“Ya kira-kira ini sudah seminggu terakhir banjir di makam ini. Karena curah hujan,” ujar Gatot saat ditemui di lokasi, Kamis (4/2/2021).
Ia menyebut, memang kondisi makam di TPU semper kerap kali terendam hampir setiap tahun saat musim hujan. “Iya jadi setahun sekali lah begini. Pasti begini. Tapi ntar kalau ga musim hujan ga banjir,” ucapnya.
Sebagian makam TPU Semper kebanjiran tiap tahunnya sejak tahun 2000-an akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Pemakaman itu berada di atas lahan seluas sekitar 72 hektare dengan total 108.709 makam sejak dibuka pada 1984. Di bagian Selatan TPU adalah terminal peti kemas yang memanjang mengikuti luas area TPU.
Pengurus makam lainnya, Mayadi (57) mengatakan, lahan pemakaman yang rendah mengakibatkan genangan selalu terjadi saat hujan mengguyur Ibukota. “Hujan setengah jam aja banjir. Banjir ya karena memang sudah rendah, dalam (tanahnya),” ucap Mayadi, Kamis (4/2/2021).
Ia menuturkan, hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah kota, untuk menyedot air dengan menggunakan Pompa Mobile. “Di sini mah gak pernah disedot, disedot juga dimana buangnya, gak bisa, gak pernah disedot ini gak pernah,” tegasnya.
Mayadi membeberkan, biasanya genangan air yang merendam makam akan surut paling lama dalam 2 hari.
“Kemaren malam tuh hujan kemaren malam. Ini (banjir) baru sehari hitungannya, kan kemaren malam hujan. Nah kemaren siang banjir, nah ini udah mulai surut ini,” pungkasnya. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini